"Data itu tercatat hingga 11 Januari 2010," kata gubernur di hadapan seluruh bupati dan wali kota se-Sumbar pada rapat koordinasi (rakor) antara pemprov dan pemkab/pemkot di Batusangkar, Senin.
Marlis menjelaskan bantuan gempa dari berbagai pihak yang telah disalurkan kepada kabupaten/kota yang terkena dampak bencana sebesar Rp108,83 miliar lebih.
Sementara itu, berbagai jenis bantuan logistik yang masuk melalui Pemprov Sumbar telah terdistribusi ke daerah-daerah, bahkan telah diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Kita perlu mengedepankan aspek transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan bantuan yang masuk melalui pemerintahan daerah," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya minta agar data penyaluran bantuan diaudit oleh akuntan publik, sehingga masyarakat dapat mengetahui secara jelas.
Gubernur dalam kesempatan tersebut berharap agar pemerintah kabupaten dan pemerintah kota melaporkan penyaluran bantuan bagi para korban bencana gempa, sehingga dapat disinergikan dengan data yang ada di Pemprov Sumbar.
Dengan kerja sama dan sinergisitas itu, kata dia diharapkan dapat memberikan pelayanan publik yang dapat mensejahterakan masyarakat.
"Mari kita bangun kembali Ranah Minang dengan semangat gotong royong," kata Marlis Rahman. (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010