Jambi (ANTARA News) - Ribuan pelajar di Kabupaten Tebo, Jambi hingga kini masih diliburkan walaupun banjir yang melanda daerah tersebut dalam dua minggu terakhir  sudah surut.

Dihubungi di Muaratebo, ibukota Kabupaten Tebo, Senin, Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Tebo, Drs. Abu Bakar menjelaskan, tercatat sekitar 1500 pelajar tingkat sekolah dasar (SD), SMP dan SMA sederajat yang tersebar di beberapa kecamatan hingga kini masih diliburkan akibat banjir.

"Rumah warga maupun sekolah masih terendam. Meski sudah surut saat ini sekolah dalam tahap pembersihan," ujar Abu Bakar.

Jika kondisi banjir terus surut, maka diperkirakan tiga hari lagi para pelajar sudah mulai diperbolehkan belajar disekolah.

Abu Bakar menyebutkan, sekolah yang paling banyak meliburkan siswanya berada di Kecamatan Muaro Tabir, sebab daerah ini adalah daerah terparah terkena banjir.

Hingga kini aktifitas sebagian besar sekolah didaerah tersebut diliburkan akibat bangunan sekolah masih terendam banjir.

Berdasarkan data terbaru di Dikbudpora Kabupaten Tebo tercatat, sekolah yang terendam banjir terdiri dari tujuh SD dengan siswa sebanyak 1000 orang.

Satu sekolah tingkat SMP dengan jumlah siswa mencapai 250 orang serta satu sekolah tingkat SMA dengan siswa 250 orang.

"Sekolah tersebut seluruhnya berada di Kecamatan Tabir dan saat ini masih libur. Sebab, bangunan sekolah masih terendam banjir. Untuk di kecamatan lain banjir telah surut sehingga aktifitas sekolah sudah bisa dimulai Senin ini," tutur Abu Bakar.

Abu Bakar menambahkan, meski kondisi sekolah terendam banjir, namun semangat siswa untuk belajar sangatlah tinggi. Ratusan siswa ditiap sekolah yang terendam sedang melakukan gotong royong membersihkan sekolahnya dari rendaman banjir.

"Kami harap banjir terus surut sehingga anak-anak bisa kembali masuk sekolah. Apalagi sebentar lagi akan diadakan ujian nasional (UN)," tambahnya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010