Padang (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) menargetkan memperoleh bagian laba atas penyertaan modal pada sejumlah badan usaha milik daerah (BUMD) sebesar Rp41,82 miliar.

"Target tersebut meningkat dari yang diterima pada 2009 sebesar Rp37,12 miliar, atau naik 0,2 persen, kata Gubernur Sumbar Marlis Rahman di Padang, Senin.

Ia mengatakan bagian laba yang diterima itu akan masuk dalam pos penerimaan daerah dari hasil pengelolaan daerah yang dipisahkan dalam APBD Sumbar 2010.

Gubernur menyebutkan rincian sumber dari penerimaan tersebut meliputi bagian laba dari penyertaan modal di BUMN Tuah Sakato sebesar Rp482,9 juta yakni dari PT Dinamika, PT Grafika dan PT Tuah Sakato.

Kemudian dari bagian laba penyertaan modal Pemprov Sumbar di PT Bank Nagari yang ditargetkan Rp35,84 miliar, dan dari penyertaan modal di PT Asuransi Askrida Rp5,5 juta.

Selain dari hasil pengelolaan daerah yang dipisahkan, Pemprov Sumbar juga menargetkan penerimaan pendapatan dari pos lain-lain pendapatan daerah (PAD) yang sah dalam APBD 2010 sebesar Rp128,73 miliar.

Pendapatan itu terdiri dari penerimaan jasa giro sebesar Rp19,33 miliar, fasilitas sosial dan umum Rp110 juta, pendapatan dari angsuran cicilan Rp1,38 miliar.

Kemudian penerimaan jasa pelayanan di Rumah Sakit Ahmad Muchtar Bukittinggi Rp27 miliar, denda pajak Rp5,4 miliar, dan penerimaan klaim dari PT Asuransi Askrida terkait ganti rugi kerusakan aset-aset Pemprov Sumbar akibat gempa 30 September 2009.

Ia menyebutkan total target pendapatan dari pos lain-lain PAD yang sah dalam APBD 2010 sebesar Rp128,73 miliar, atau mengalami peningkatan dari yang diterima pada 2009.

"Pada APBD 2009 pendapatan dari pos lain-lain PAD yang sah hanya ditargetkan Rp42,39 miliar, berarti pada 2010 terjadi peningkatan target sebesar Rp85,83 miliar, atau 200,08 persen," kata Marlis Rahman.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010