Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Warga Kampung Wates, Desa Sukamaju, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dikejutkan oleh fenomena alam kepulan asap dari dalam tanah.

Asep (55) warga setempat kepada ANTARA, di Cikarang, Selasa, mengatakan kepulan asap berasal dari halaman rumah milik warga setempat bernama H. Kosim di RT03 RW02.

"Kepulan asap beradius 50 meter dari rumah milik H Kosim, kejadiannya sejak pukul 09.00 WIB. Rumah ini memang sudah ditinggalkan pemiliknya sejak satu tahun lalu," ujar Asep.

Kepulan asap disertai hawa panas tersebut, kata dia, sempat membuat sejumlah warga setempat penasaran untuk berkunjung ke lokasi. "Kepulan asapnya terasa panas di kulit namun tidak beracun," katanya.

Hal senada juga dikatakan Maimunah (27) warga lainnya. "Saya pikir kejadiannya mirip dengan peristiwa lumpur PT Lapindo, jadi saya penasaran untuk datang ke lokasi," katanya.

Menurut Maimunah, kepulan asap disertai gas dari dalam bumi baru pertama kalinya terjadi di desa setempat. "Kepulannya terjadi selama empat jam mulai pukul 09.00 WIB hingga 13.00 WIB," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Tambelang, AKP Suroto, mengatakan telah melakukan upaya pengamanan di sekitar lokasi dengan memasang garis polisi. "Kami takut ada dampak kepada masyarakat, sehingga perlu kami beri jarak," katanya.

Upaya selanjutnya yang dilakukan polisi, kata dia, adalah dengan berkoordinasi melalui Dinas Pertambangan Kabupaten Bekasi guna mengetahui latar belakang munculnya fenomena alam tersebut.

Pihaknya menduga kepulan asap tersebut disebabkan oleh wilayah Tambelang yang berpotensi memiliki kekayaan alam minyak dan gas.

"Setahu saya ada beberapa titik potensi minyak dan gas di wilayah ini yang sedang digarap PT Pertamina, mungkin lokasi semburan asap merupakan lokasi minyak," katanya.

Dikatakan Surot, PT Pertamina memiliki sumur minyak di dua lokasi di sekitar wilayah tersebut, yakni Kecamatan Tambelang dan Kecamatan Sukawangi.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010