Washington (ANTARA News/AFP) - Federal Reserve AS (Bank Sentral AS), Selasa mengatakan memperoleh rekor laba 52,1 miliar dolar AS pada 2009 yang dipimpin oleh keuntungan pada investasi tak lazim dan dana talangan (bailout) selama puncak krisis keuangan.

Laba akan memberikan departemen keuangan AS 46,1 miliar dolar dari operasi bank sentral.

Hasil dari Fed, yang mengambil berbagai langkah untuk melawan krisis kredit, menunjukkan keuntungan besar dan kuat dari pembelian obligasi di pasar dan berinvestasi di perusahaan-perusahaan bermasalah, dan dari pendapatan atas pinjaman kepada bank dan perusahaan sekuritas.

Hasil mewakili sebuah peningkatan tajam dari 2008, ketika The Fed mendapatkan 31,7 miliar dolar dan mengembalikan 35,5 miliar dolar ke departemen keuangan.

Laba termasuk sekitar 46,1 miliar dolar pada pendapatan akuisisi sekuritas melalui operasi pasar terbuka, termasuk obligasi negara AS (US Treasury), sekuritas berbasis mortgage dan utang lembaga pemerintah.

Sekitar 5,5 miliar dolar dalam laba bersih berasal dari investasi pada kewajiban terbatas perusahaan-perusahaan yang terkena krisis keuangan. Lainnya, 2,9 miliar dolar berasal dari pinjaman ke bank komersial dan lain-lain.

The Fed juga mendapatkan 2,6 miliar dolar dari pengaturan swap mata uang, yang telah dibentuk dengan 14 bank sentral.

The Fed menginvestasikan puluhan miliar dolar dalam raksasa asuransi AIG untuk mencegah kejatuhannya pada September 2008. Sebelumnya, ia mengambil alih aset dari raksasa investasi Bear Stearns untuk memfasilitasi sebuah pembelian oleh JPMorgan Chase.

Douglas McIntyre, analis pada 24/7 Wall Street, mengatakan rincian kegiatan pinjaman darurat Fed belum dirilis secara rinci.

"Sekarang jelas bahwa bank sentral membuat sebuah keberuntungan kecil pada pinjamannya dan kegiatan lain untuk menopang sistem keuangan yang lesu," kata McIntyre.

"Ini juga membuat uang di salah satu fungsi standar untuk menghapus uang melalui sistem bank yang mengumpulkan fee the Fed."

McIntyre mengatakan laba Fed mengikis perlunya pajak baru atau biaya pada lembaga keuangan yang sedang dipertimbangkan oleh pemerintahan Presiden Barack Obama.

"Keuntungan the Fed akan dikirim ke Departemen Keuangan yang akan membantu menurunkan defisit. Keuntungan membuktikan bahwa Fed berpotensi menjadi sebuah penyumbang pendapatan pemerintah hampir permanen," katanya.

"Secara tradisional, bank sentral telah menjadi sebuah badan kebijakan dan belum dijalankan sebagai sumber dana. Suatu perubahan dalam peran tersebut bisa membuat sebuah pajak bank sangat sedikit diperlukan."(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010