Makassar (ANTARA News) - Mantan Perdana Menteri Malaysia Dr Mahatir Muhammad akan menjadi pembicara utama dalam sebuah seminar yang diselanggarakan Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin Kamis (14/1) besok.

Mahatir bersama istrinya, Siti Hasmah Binti Muhammad Ali, sudah tiba di Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar Rabu siang.

Ia disambut Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo di rumah jabatan gubernur dengan jamuan makan siang dan hiburan tradisional.

Menurut Ketua Panitia Seminar, Prof. Abdul Razak Taha, Mahatir berada di Makassar selama dua hari dan menjadi pembicara bersama Syahrul Yasin Limpo dan Rektor Unhas Prof. Idrus Paturusi di seminar bertema "Demokrasi untuk Kesejahteraan Rakyat."

Seminar tersebut, kata dia, merupakan rangkaian kegiatan yang akan dilakukan pihak Unhas dalam upaya merumuskan konsep demokrasi yang ideal diterapkan di Indonesia.

Setelah dirumuskan, hasil pembahasan itu akan diluncurkan sebagai konsep pada peringatan Dies Natalis Unhas ke-54 pada Oktober 2010 dan dibawa ke Forum Rektor Indonesia untuk dibahas kembali.

Razak menjelaskan, Unhas memilih Mahatir sebagai pembicara sebab dinilai memiliki kemampuan sebagai pemimpin yang mampu mengangkat derajat sosial ekonomi ras pribumi, tanpa meninggalkan gejolak pada ras lain yang bermukim di Malaysia, seperti China dan India.

"Kepiawaian mahatir memimpin negara tidak bisa kita temukan di negara lain," ujarnya.

Dibawah kepemimpinan Mahatir, lanjut dia, Malaysia bisa menjalankan demokrasi dengan baik sekaligus meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.

Konsep demokrasi yang dimiliki Mahatir tersebut juga pernah dijalankan mantan Wapres Jusuf Kalla yang banyak terlihat saat ia masih menjabat.

"Sebenarnya kami berencana memasangkan Mahatir dengan Jusuf Kalla, tapi Pak Jusuf sementara berada di Padang," ujarnya.

Selama dua hari di Makassar, Mahatir dijadwalkan mengunjungi beberapa lokasi wisata seperti Benteng Fort Rotterdam dan sentra kerajinan Somba Opu, sebelum menghadiri seminar di Unhas.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010