Boyolali (ANTARA) - Tim Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Boyolali mengungkapkan, ayam yang mati mendadak di Dukuh Semampir, Candi, Kecamatan Ampel, positif terserang virus flu burung (avian influenza).

Tim setelah melakukan tes cepat terhadap ayam yang mati milik warga RT 02/RW 12, di Dukuh Semampir, hasilnya menunjukan positif terkena flu burung, kata Kepala Disnakkan Kabupaten Boyolali, Dwi Priyatmoko, di Boyolali, Kamis.

"Namun, kami juga menunggu hasil tes di laboratorium yang hingga sekarang belum diketahui hasilnya," kata Dwi.

Menurut Dwi, dengan hasil positif melalui tes cepat, pihaknya langsung melakukan antisipasi dengan penanganan memusnahkan sejumlah ayam milik warga yang masih tersisa dan terlihat sakit.

Kasus kematian unggas di Dukuh Semampir tersebut, kata dia, merupakan kali pertama terjadi di wilayah Desa Candi, Kecamatan Ampel karena sebelumnya daerah itu tidak masuk dalam daerah endemis sehingga tidak terjangkau vaksinasi.

Menurut dia, di kecamatan tersebut yang masuk daerah endemis flu burung, antara lain Desa Gladagsari, Seboto, Banyuanyar, Tanduk, dan Urutsewu.

Kecamatan lain di Boyolali yang masuk daerah endemis flu burung berdasarkan data 2009, antara lain Sawit, Banyudono, Mojosongo, Teras, Sambi, dan Musuk.

Menurut dia, daerah yang dinyatakan endemis tersebut, terus dilakukan pengawasan dan sosialisasi kepada masyarakat. "Kami di Dukuh Semampir, melakukan lokalisasi dan desinfeksi terhadap lingkungan," katanya.

Selain itu, pihaknya telah menyediakan vaksinasi AI di Boyolali 2010 ini, sebanyak 15 ribu dosis atau menurun dibandingkan tahun sebelumnya 50 ribu dosis.

"Kalau dilihat jumlah populasi unggas di Boyolali, jangkauan vaksinasi masih jauh dari kondisi ideal. Karena, vaksin unggas isdealnya dilakukan minimal tiga kali dalam setahun," katanya.

Kendati demikian, pihaknya mengharapkan kepada masyarakat yang memiliki unggas dapat melakukan vaksinasi secara swadaya, menjaga lingkungan tetap bersih, dan mengandangkan ayamnya.

Menurut Dwi, jumlah populasi unggas di Kabupaten Boyolali, jenis ayam buras sebanyak 854.846 ekor, petelur 1.041.800 ekor, dan pedaging 1.013.800 ekor.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010