Padang (ANTARA News) - Pemerintah kota Padang membutuhkan dana hingga Rp249,36 miliar untuk memperbaiki dan membangun kembali kawasan Pasar Raya dan pasar satelit lainnya di kota ini yang rusak berat akibat gempa 7,9 SR pada 30 September 2009.

Permintaan itu terungkap dalam pertemuan dan dialog antara para anggota DPRD Sumbar dari daerah pemilihan Sumbar-I (Kota Padang dan Kabupaten Kepulauan Mentawai) dengan pemerintah kota dan pihak terkait di Padang, baru-baru ini, kata koordinator anggota DPRD Sumbar dari daerah pemilihan Sumbar-I, Zailis Usman di Padang, Minggu.

Menurut dia, pertemuan dan dialog itu dilakukan dalam kunjungan kerja ke daerah pemilihan anggota DPRD Sumbar dapil Sumbar-I sekaligus mendapatkan aspirasi untuk diperjuangankan dalam APBD Sumbar sesuai kewenangan tingkat provinsi.

Ia mengatakan, dalam pertemuan itu disebutkan kebutuhan dana untuk rehabilitasi dan rekonstruksi kembali bidang perdagang pascagempa sebanyak Rp249,36 miliar untuk membiayai perbaikan Pasar Raya dan pasar satelit lainnya.

Dana itu dibutuhkan untuk, pembangunan Pasar InPres I, II, III dan IV dalam kawasan Pasar Raya Padang. Pembangunan pasar satelit di Simpang Haru, Pasar Satelit Siteba dan Pasar Satelit Tanah Kongsi.

Kemudian, untuk pembangunan Blok B dan Blok Fase-VII Pasar Raya, tambahnya. Terkait rusak beratnya, Pasar Raya Padang pascagempa, Pemko Padang membangun ratusan kios darurat untuk penampungan sementara para pedagang, sehingga aktifitas perdagangan tetap bisa dilakukan.

Data Sarkorlak Penanggulangan Bencana Sumbar menyebutkan, akibat gempa 7,9 SR diikuti tanah longsor pada 30 September 2009, juga menyebabkan 49 unit pasar rusak berat, 16 unit rusak sedang dan 20 unit rusak ringan.

Sedangkan kondisi kerusakan pasar di Kota Padang meliputi, lima unit rusak berat, 10 unit rusak sedang dan lima unit rusak ringan.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010