Karawang (ANTARA News) - Jajaran aparat Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, kesulitan mengevakuasi masyarakat yang menjadi korban banjir, Minggu, karena tidak tersedianya alat transportasi (perahu) untuk mengangkut korban banjir.

"Kami sudah melapor ke pihak kecamatan mengenai musibah banjir ini, dan meminta bantuan perahu untuk mengevakuasi masyarakat yang terjebak banjir. Tapi, perahu itu belum juga datang," kata Kepala Desa Tambaksari, Arum Saefullah, di Karawang, Minggu.

Meski begitu, aparat desa setempat berusaha untuk mengevakuasi masyarakat korban banjir tersebut, dengan cara menggunakan atau menyewa perahu milik masyarakat, karena ada daerah banjir yang sulit dilintasi tanpa menggunakan perahu.

Menurut Arum, daerah banjir yang sulit dilintasi tanpa menggunakan perahu ialah Dusun Serani, Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya, Karawang, karena daerah itu berada diantara area persawahan.

Rata-rata, pemukiman warga di daerah itu terendam banjir hingga setengah meter. Atas hal tersebut, aparat desa setempat berusaha mengevakuasi warga untuk mengungsikan warga Dusun Serani ke tempat yang bebas dari banjir.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Karawang, Banuara Nadeak, saat dihubungi ANTARA, mengatakan, pihaknya sudah menurunkan petugas untuk memantau sejumlah lokasi banjir di sekitar Kecamatan Tirtajaya, Karawang.

"Laporan dari petugas yang piket siaga musibah bencana alam di Dinas Sosial Karawang, banjir memang sudah melanda sejumlah desa di Kecamatan Tirtajaya, sejak Minggu siang," katanya.

Sejumlah desa yang dilanda banjir itu ialah, sesuai dengan laporan petugas piket, Desa Tambaksumur, Tambaksari, Medan Karya, dan Desa Kutamakmur, Kecamatan Tirtajaya, Karawang.

"Kami sudah mengintruksikan agar petugas segera memberi bantuan logistik berupa mie instan, air mineral, dan lain-lain kepada para korban banjir," katanya.

Mengenai kebutuhan perahu aparat desa korban banjir, Banuara mengaku pihaknya belum mengoordinasikan hal tersebut kepada SAR. Rencananya, pada Senin (18/1) pihaknya akan kembali melakukan pemantauan lokasi banjir.

Terjadinya banjir di sejumlah desa sekitar wilayah pesisir utara Karawang tersebut akibat tingginya curah hujan di daerah tersebut sejak beberapa hari terakhir. Banjir terjadi pada Minggu siang, sekitar pukul 13.00 WIB.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010