Jakarta (ANTARA News) - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menggandeng sejumlah perguruan tinggi untuk bekerja sama dalam program peningkatan kualitas investigator melalui jalur pelatihan singkat.

"Upaya ini juga menjadi wadah bagi lembaga tersebut untuk melakukan perekrutan investigator baru," kata Ketua KNKT Tatang Kurniadi saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Penandatanganan nota kesepahamannya dengan sejumlah perguruan tinggi baik di Jakarta maupun di kota-kota di luar Jakarta sejak tahun lalu, terutama mereka yang memiliki program studi di bidang transportasi baik angkutan udara, darat, laut dan kereta api.

"Terakhir, Senin (18/1) kemarin, saya menandatangani MoU kerja sama dengan dua kampus untuk program pelatihan terpadu investigasi udara yaitu Sekolah Tinggi Teknologi Adisucipto (STTA) Yogyakarta dan Universitas Nurtanio Bandung," katanya.

Sebelumnya, pada Agustus 2009, Tatang melakukan penandatanganan MoU pelatihan investigator bidang angkutan udara dengan Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP ) Surabaya.

Ke depan, kerja sama sejenis akan dilakukan KNKT dengan sejumlah perguruan tinggi lain. Di antaranya dengan Institut Teknologi Surabaya (ITS), Universitas Hang Tuah Surabaya, serta Akademi Pelayaran Surabaya, untuk bidang angkutan laut.

Sementara untuk angkutan kereta api, KNKT akan bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD), sedang untuk untuk investigator darat, selain dengan STTD, juga dengan Universitas Bhayangkara dan STT Trisakti Jakarta.

Dia menambahkan, upaya kerja sama ini juga sebagai jawaban atas temuan hasil audit organisasi penerbangan sipil internasional ICAO pada 2007 yang mempertanyakan sejauh mana kegiatan pelatihan dilakukan KNKT.

Saat itu, jelasnya, ICAO menilai bahwa upaya KNKT untuk mengembangkan kualitas SDM melalui jalur pelatihan masih sangat minim.

Namun, Tatang menegaskan, sesungguhnya program kerja sama yang dilakukannya dengan sejumlah perguruan tinggi ini bukanlah kerja sama pertama yang dilakukan KNKT untuk meningkatkan kualitas para investigatornya.

Jauh sebelumnya, bahkan sejak 2007 lalu, KNKT telah secara intensif menggelar pelatihan bersama untuk mengembangkan mutu SDM-nya dengan lembaga-lembaga sejenis milik negara-negara lain antara lain dengan komite keselamatan transportasi Australia (ATSB) dan serta komite keselamatan transportasi Jepang (JTSB).

KNKT hingga saat ini memiliki 59 investigator, 29 orang di antaranya merupakan investigator bidang udara. Sedangkan 14 orang sisanya di bidang angkutan laut, delapan untuk moda kereta api, dan dua orang untuk moda angkutan darat.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010