Denpasar (ANTARA News) - Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia melakukan uji coba peluncuran layanan "immigration on board" kepada wisatawan asal Jepang yang dilaksanakan pada jalur penerbangan Tokyo - Denpasar - Jakarta.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar di Tuban, Bali, Kamis malam menjelaskan bahwa layanan "immigration on board" adalah pengurusan dokumen keimigrasian berupa pemberian visa kedatangan di dalam pesawat terbang.

Layanan di GA-881 jurusan Tokyo - Denpasar - Jakarta itu baru tahap uji coba.

"Pelayanan pengurusan dokumen keimigrasian visa kedatangan di dalam pesawat terbang baru tahap uji coba, dan akan diberlakukan mulai 1 Pebruari 2010," katanya.

Ia mengatakan, untuk mendapatkan layanan tersebut para penumpang asing diminta untuk membeli voucer pembayaran "visa on arrival" terlebih dahulu di loket keberangkatan Garuda Indonesia di Bandara Narita, Tokyo.

Pemeriksaan paspor dan visa kedatangan akan diproses pada saat penerbangan oleh dua orang petugas imigrasi khusus yang turut terbang bersama penumpang.

"Penumpang pemegang kartu cukup menyerahkan kartu khusus tersebut kepada petugas imigrasi di bandara kedatangan Bali atau Jakarta untuk keluar bandara," katanya.

Emirsyah mengatakan, pihaknya berupaya terus menerus melakukan inovasi layanan bagi peningkatan pelayanan kepada para pengguna jasa.

Dengan diluncurkannya "immigration on board" maka penumpang pesawat yang berkewarganegaraan asing tidak perlu lagi antre di loket imigrasi, sehingga perjalanan wisata ke Indonesia akan semakin nyaman.

"Layanan ini kami telah dirancang sebagai upaya Garuda Indonesia untuk menunjang kesuksesan program pariwisata nasional," kata Emirsyah yang didampingi General Manager Garuda Indonesia Denpasar, Bagus Y Siregar.

Ia mengungkapkan, pihaknya juga akan memperluas penerapan layanan dokumen keimigrasian itu pada jalur penerbangan Jepang lainnya, seperti Nagoya dan Osaka pada tahun ini.

"Sedangkan jalur penerbangan lainnya, pelayanan keimigrasian yang dilakukan di dalam pesawat saat penerbangan akan menjadi prioritas unggulan untuk diterapkan secepatnya," ujar Emirsyah.

Dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan para wisatawan mancanegara khususnya Jepang ke Indonesia, kata Emirsyah, pihaknya juga telah meluncurkan "Garuda Orient Holiday" (GOH) untuk kawasan Jepang dan telah diterapkan sejak Rabu (20/1).

"Peluncuran GOH tersebut dilaksanakan di Tokyo Jepang oleh Duta Besar Indonesia untuk Jepang Yusuf Anwar dan saya sendiri," katanya.

Menurutnya, GOH Jepang merupakan "inhouse wholeseller" atau unit yang mengembangkan produk paket wisata destinasi Indonesia bagi wisatawan Jepang, dikelola PT Aerowisata yang merupakan anak perusahaan Garuda Indonesia.

Pada acara uji coba pelayanan peluncuran visa kedatangan di dalam pesawat terbang tersebut dihadiri antara lain Direktur Promosi Pariwisata Luar Negeri Kementerian Budpar, Gde Pitana, Duta Besar Indonesia untuk Jepang Yusuf Anwar, General Manager Garuda Denpasar Bagus Y Siregar, Dirjen Imigrasi Muhammad Indra dan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Hotmangaradja Pandjaitan.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010