Jakarta (ANTARA News) - Menjelang 100 hari pelaksanaan program kerja Kabinet Indonesia Bersatu jilid II pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yoediono (SBY)- Wakil Presiden Boediono, pada 28 Januari 2010 mendatang, salah seorang mantan pegawai Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melayangkan surat kepada Presiden SBY.

"Memang  pada tangal 15 Januari lalu saya mengirimkan surat kepada Presiden SBY, karena saya prihatin terhadap kinerja  Kementerian PU yang masih perlu pembenahan internal," kata Asmara Roni di Jakarta, Sabtu.

Dalam suratnya tersebut, ia meminta agar Kementerian Pekerjaan Umum mendapat perhatian dari Presiden karena di Kementerian ini banyak masalah internal yang belum beres.

Menurut Roni, ia sangat mengapresiasi Presiden SBY ketika  membentuk wakil menteri di Kementerian PU beberapa waktu yang lalu. Karena wakil menteri akan memudahkan program PU cepat selesai. Namun, disisi lain ia menyayangkan sampai saat ini pihak  Kementerian PU belum memberikan fasilitas berupa ruangan kerja dan ajudan kepada Wamen PU tersebut.

"Ini kan ironi, Presiden membentuk wakil menteri agar program Kementerian PU cepat berjalan, namun tidak didukung dari dalam dengan memberikan fasilitas dari Kementerian berupa ruangan kerja. Seyogyanya pihak Setjen PU menyiapkan ruangan kerja untuk wakil menteri tersebut," katanya.

Ia menyatakan, dirinya sudah 30 tahun mengabdi di Kementerian Pekerjaan Umum yang dulunya Departemen Pekerjaan Umum baru bulan November tahun 2009 lalu ia pensiun. Namun, dugaan kemelut di tubuh PU masih ada belakangan ini.

"Itu baru sebagian kecil kejadian yang terjadi di Kementerian Pekerjaan Umum, masih bayak lagi yang lainnya, saya juga menduga bahwa masih ada indikasi korupsi, kolusi dan nepotisme di Kementerian PU ini," ujarnya.

Ditempat terpisah mantan Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Iwan Nusirwan, membantah bahwa dirinya mengundurkan diri dari Kementerian PU karena tidak mau dijadikan staf ahli di Kementerian PU.

"Saya memang mengundurkan diri tanggal 6 Januari lalu, karena masa pensiun saya sudah dekat, makanya saya mempercepatnya. Saya pingin cepat istrahat, sudah capai kerja puluhan tahun," ujarnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010