Jambi (ANTARA News) - Ahmad Fauzi (26), tersangka pembunuhan sadis terhadap istrinya bernama Nurliana alias Eli (38), masih dirawat intensif di RSUD Raden Mattaher Jambi, karena usai melakukan aksinya pelaku mencoba bunuh diri namun nyawanya berhasil diselamatkan.

Hasil pantauan di RSUD Raden Mattaher, Sabtu, pembunuh istri itu belum bisa dimintai keterangan oleh polisi dan pihak keluarga karena masih terlihat stres atas perbuatan nekatnya.

Terlihat sejumlah kerabat sempat mengunjungi tersangka Ahmad Fauzi di rumah sakit dan menurut keluarga dekatnya, Fauzi belum bisa banyak bicara dan hanya bisa duduk dari tempat tidurnya, namun bekas luka tusukan di bagian perut membuatnya tidak bisa melakukan aktivitas.

Sementara empat anggota Polsek Kota Baru tampak tetap berjaga-jaga di ruang yang sama dan mereka duduk sambil berbincang memperhatikan situasi dan kondisi tersangka.

"Maaf pak, tersangka jangan diwawancarai dulu karena kondisinya belum pulih dan belum sadar benar, kita takut nanti dia histeris," kata salah satu polisi berpakaian preman yang saat itu mendapat tugas jaga.

Secara terpisah salah seorang kerabat tersangka, mengatakan, sejak dua bulan terakhir Ahmad Fauzi menderita sakit dan akibat sakit yang diderita tersebut, tersangka yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek ini sering melamun dan menyendiri.

Sejak dua bulan ini, Fauzi memang sering sakit dan kadang-kadang menyendiri dan sering termenung, dan Fauzi mengaku tidak sadar membunuh istrinya sendiri, hingga kini masih shock," tutur keluarganya.

Meski sudah mulai membaik, namun kesehatan Fauzi belum begitu pulih dan terlihat sesekali masih histeris karena merasa kehilangan istrinya.

Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (21/1) sekitar pukul 06:00 WIB, tersangka Fauzi secara tiba-tiba mengamuk dan mengejar sang istri dengan sebilah parang panjang hingga membunuhnya di depan rumah yang berlokasi di Lr Nusa Indah III RT 18 No.9 Kelurahan Rawasari Kecamatan Kotabaru Jambi.

Korban terkapar di depan rumahnya dengan bersimbah darah dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi, dan ketika itu tersangka juga langsung mencoba bunuh diri dengan memotong urat nadi tangannya, namun karena ada salah satu tetangga yang anggota polisi langsung menangkapnya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010