Solo (ANTARA News) - Tiga korban terluka akibat terkena lemparan batu, saat kereta api (KA) khusus pengangkut suporter sepak bola Persebaya yang dikenal dengan sebutan "Bonek" (Bondho Nekat), melintasi Stasiun Jebres Solo, Jateng, Minggu.

PT KA yang menyediakan kereta khusus mengangkut suporter Persebaya dari Bandung tujuan Surabaya tersebut, ketika masuk di Stasiun Jebres Solo, sekitar pukul 09:45 WIB dan terjadi pelemparan batu dari dalam kereta maupun warga setempat yang mengakibatkan tiga korban luka-luka satu di antaranya, seorang kameramen dari TATV, Herwin Kurniawati (20).

Korban lainnya, warga setempat yakni, Yoga Indra (14) warga Jagalan RT 5/RW 3 Jebres, Solo dan M Sulaman (17) warga Kampungsewu Rt 5/RW 7 Kartasura, Sukoharjo. Ketiga korban terluka pada bagian kepalanya dan dilarikan ke rumah sakit Dr. Oen Solo.

Seorang korban Herwin Kurniawati saat terjadi pelemparan batu posisi sekitar 200 meter di sebelah timur Stasiun Jebres. Dia sedang meliput saat kereta yang mengangkut suporter melitasi di lokasi kejadian.

Meskipun, korban sudah memakai helm untuk melindungi kepalanya, tetapi lemparan batu tetap mengenai kaca helm dan mengenai pelipis mata kirinya. Akibatnya, pelipis mata kiri korban robek mendapat tujuh jahitan, kini masih dirawat di RS Dr Oen Solo.

Dua korban lainnya terluka dibagian kepala bagian kiri atas dan masing-masing mendapat tiga jahitan. Tapi, keduanya sudah diperbolehkan pulang.

Kepala Poltabes Surakarta, Kombes Pol Joko Irwanto, didampingi Kepala Bagian Operasi, Kompol Slamet Riyadi mengatakan, pihaknya sudah melakukan antisipasi pengamanan sepanjang jalur KA di wilayah Surakarta dengan menurunkan sekitar 400 personel.

Kendati demikian, masih ada tiga korban yang terkena lemparan batu dari KA yang mengangkut para suporter tersebut.

Pihaknya juga sudah melakukan kerja sama dengan pihak PT KA agar penumpang semua berada di dalam gerbong kereta untuk meminimalisir terjadinya pelemparan dari warga setempat maunpun suporter Bonek.

Sementara KA khusus pengakut suporter Bonek sebelum memasuki Stasiun Jebres, sudah terjadi pelemparan batu terutama saat melintas di Stasiun Purwosari Solo. Warga setempat kelihatan sudah siap menunggu kedatangan KA rombongan Bonek yang akan melintas menuju Surabaya.

Kasi Operasinal DAOV VI PT KA Jateng dan DIY, Sutrisno menjelaskan, KA khusus yang saat melintas di Stasiun Purwosari terjadi pelemaran batu dari suporter Bonek maupun warga setempat dan menyebabkan kaca kereta bagia loko pecah.

"Namun, KA rombongan Bonek tersebut saat melintas di Stasiun Purwosari tidak sampai ada jatuh korban. Tapi, ada bagian kaca kereta yang pecah," kata Sutrisno.

Menurut dia, pihaknya telah menyediakan KA khusus untuk mengangkut suporter Bonek sebanyak 10 rangkaian gerbong dan mereka semua tertampung di dalam gerbong.

"Kami tidak diperbolehkan mereka naik di atas gerbong kereta dan hingga saat ini masih aman," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010