Singapura, (ANTARA News) - Harga minyak melemah di perdagangan Asia Selasa, setelah semalam mengalami kenaikan didukung melemahnya dolar dan juga menguatnya bursa Wall Street, kata analis.

Kontrak berjangka utama New York, untuk minyak mentah jenis light sweet pengiriman Maret turun 21 sen ke posisi 75,05 dolar per barel. Sedangkan minyak mentah Laut Utara Brent London juga untuk pengiriman Maret mencatat penurunan 9 sen menjadi 73,60 dolar per barel, sebagaimana dikutip dari AFP. 

"Di mana tidak ada alasan fundamental untuk (harga) menurun pada hari-hari terakhir..," kata analis Ellis Eckland.

Selama perdagangan Senin, patokan kontrak berjangka New York turun ke tingkat rendah 74,06 dolar pada perdagangan pembukaan sebelum naik selama sesi berikutnya.

Pelemahan dolar merupakan salah satu faktor lain kenaikan harga pada Senin. Dengan melemahnya mata uang Amerika Serikat itu, minyak yang dihargai dengan dolar secara relatif lebih murah bagi para pembeli yang menggunakan mata uang kuat lainnya.

Minyak mentah menurun 4,60 dolar selama periode Rabu hingga Jumat karena para investor ragu dengan data inventaris minyak AS, langkah China menekan pertumbuhan ekonomi serta rencana Presiden AS Barack Obama untuk membatasi sektor perbankan.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010