Untuk seluruhnya, RSUD Saiful Anwar sudah bekerja sama dengan tujuh kabupaten/kota. Enam daerah sudah kirimkan nama, dan hari ini sudah mulai dites kesehatan-nya
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Sejumlah bakal pasangan calon kepala daerah dari beberapa daerah yang ada di Jawa Timur, menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Malang.

Kepala Sub-Bagian (Kasubbag) Humas RSUD Saiful Anwar Malang Dony Iryan Vebry Prasetyo mengatakan bahwa, sejumlah bakal pasangan calon tersebut, di antaranya adalah pasangan yang akan mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 dari Kabupaten Malang.

"Untuk seluruhnya, RSUD Saiful Anwar sudah bekerja sama dengan tujuh kabupaten/kota. Enam daerah sudah kirimkan nama, dan hari ini sudah mulai dites kesehatan-nya," kata Dony, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa.

Donny menjelaskan, untuk bakal pasangan calon peserta Pilkada Serentak 2020 yang mengikuti tes kesehatan pada Selasa (8/9), adalah dua pasangan dari Kabupaten Malang, dua pasangan dari Kabupaten Jember, dan dua pasangan dari Kabupaten Blitar.

Selain itu, lanjut Dony, satu pasangan dari Kota Blitar, satu pasangan dari Kabupaten Banyuwangi, dan satu pasangan dari Kabupaten Situbondo. Sementara untuk Kabupaten Kediri, meminta untuk perpanjangan waktu pemeriksaan kesehatan.

"Untuk Kabupaten Kediri diberikan waktu perpanjangan sesuai dengan edaran Komisi Pemilihan Umum. Karena baru satu bakal pasangan calon yang mendaftar untuk tes kesehatan," ucap Dony.

Ia menambahkan, para bakal pasangan calon yang akan menjalani tes kesehatan di RSUD Saiful Anwar Malang, harus mengantongi surat hasil tes usap, dan dinyatakan negatif dari virus Corona atau COVID-19.

Tes usap bagi pasangan calon tersebut dilakukan di rumah sakit yang telah ditunjuk, dan direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan.

Baca juga: 41 bakal pasangan calon ikuti tes kesehatan di tiga RS Jatim

Baca juga: KPU ingatkan calon peserta Pilkada 2020 puasa sebelum tes kesehatan


"Berdasarkan dari tim administrasi yang melakukan verifikasi hasil tes usap, sudah aman semua dari enam kabupaten kota itu. Kecuali Kabupatan Kediri yang belum dikirimkan," ujar Dony.

Pelaksanaan tes kesehatan bagi bakal pasangan calon kepala daerah yang akan maju pada Pilkada Serentak 2020 dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, termasuk hanya diperbolehkan ada satu orang pendamping bagi pasangan calon.

"Dari enam kabupaten/kota itu, ada delapan bakal pasangan calon, totalnya 16 orang. Untuk physical distancing, sementara untuk sisanya, akan dilakukan Kamis (10/9)," tutur-nya.

RSUD Saiful Anwar Kota Malang telah melakukan kerja sama dengan tujuh wilayah kabupaten/kota untuk pelaksanaan tes kesehatan bakal pasangan calon peserta Pilkada Serentak 2020. Pemeriksaan kesehatan tersebut, akan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Rangkaian tes kesehatan yang akan dijalani oleh para bakal pasangan calon peserta Pilkada Serentak 2020 tersebut, meliputi sejumlah tahapan mulai dari pemeriksaan laboratorium radiologi hingga jantung.

Total, ada sebanyak 41 bakal pasangan calon yang mendaftar sebagai peserta Pemilihan Kepala Daerah 2020 mengikuti tes kesehatan yang dibagi di tiga rumah sakit di Jawa Timur. Tiga rumah sakit yang menjadi rujukan sebagai tempat pelaksanaan tes adalah RSUD dr Soetomo Surabaya, RSAL dr Ramelan Surabaya, dan RSUD Saiful Anwar Malang.

Rincian tes kesehatan, yaitu di RSUD dr Soetomo Surabaya adalah bakal pasangan calon (paslon) dari Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Tuban, Lamongan, Mojokerto, dan Sidoarjo.

Untuk di RSAL dr Ramelan Surabaya adalah bakal paslon dari Kabupaten Sumenep, Pacitan, Trenggalek, Ngawi, Ponorogo, dan Kota Pasuruan. Kemudian di RSUD Saiful Anwar Malang adalah bakal paslon dari Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Situbondo, Banyuwangi, Jember, serta Kediri.

Pembagian rumah sakit tempat tes kesehatan tersebut berdasarkan surat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Nomor 290/Sek/IDI-WJ/VIII/2020 Tertanggal 19 Agustus 2020. Pembagian rumah sakit dilakukan juga menghormati protokol kesehatan, jaga jarak fisik dan sosial, serta menghindari kerumunan.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020