Jakarta (ANTARA News) - Pelantikan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara Jakarta, Senin, merupakan kebanggaan tersendiri bagi politisi senior dan ahli ekonomi Ginandjar Kartasasmita.

"Sekarang saya bisa melihat akhir masa pengabdian saya di penasihat ini, saya merasa bahagia, ini pas buat saya, ibarat lingkaran sudah bulat, paripurna," kata Ginandjar usai pelantikan kepada wartawan.

Mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah itu mengatakan ia memulai pengabdian sebagai menteri sejak 1983 hingga 1998. Pengabdiannya dilanjutkan di lembaga legislatif sebagai wakil ketua DPR selama lima tahun, dan selanjutnya ketua DPD selama lima tahun.

"Mudah-mudahan ini membawa manfaat dan baik hingga akhir," katanya.

Dengan dilantiknya Ginanjar sebagai salah satu anggota Watimpres, maka ia melepaskan jabatan sebagai anggota DPD dengan mengajukan pengunduran diri.

"Saya sudah menyampaikan pengunduran diri. Itu nanti penggantian antarwaktu, yang nomor lima (urutan calon DPD-red), Professor Surya, mantan ketua umum PGRI," katanya.

Proses penggantian itu akan dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum setelah adanya pengajuan dari DPD.

Sementara itu tentang tugas, Ginanjar menyatakan belum ada penugasan khusus di bidang mana, namun ia siap memberikan masukan dan pertimbangan di sejumlah bidang termasuk ekonomi.

Ginanjar mengatakan ia dihubungi dan diberitahu Presiden untuk menempati posisi anggota Watimpres pada 21 Januari lalu.

Anggota Watimpres yang dilantik berdasarkan Keppres nomor 13/P/2010 adalah Emil Salim, KH Ma`ruf Amin, Meutia Hatta, Ginandjar Kartasasmita, Widodo AS, Nur Hassan Wirajuda, Jimly Asshidiqie, Ryaas Rashid dan Siti Fadilah Supari.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010