Jayapura (ANTARA News) - Kapasitas empat bandar udara yang berada di empat kabupaten di Papua akan ditingkatkan guna mengoptimalkan pelayanan transportasi udara yang hingga kini masih menjadi andalan di sebagian besar wilayah di provinsi paling timur tersebut.

Hal ini disampaikan Kepala Sub Dinas Bina Perhubungan Udara, Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Bambang Sismanto di Jayapura, Rabu, menanggapi perkembangan kapasitas sejumlah bandara di Papua.

"Pada 2010, kami akan meningkatkan kapasitas bandara di Dekai, Kabupaten Yahukimo, bandara Worwei di Kabupaten Pegunungan Bintang, Kepi di Kabupaten Mappi dan di Elelim, Kabupaten Yalimo," katanya.

Dia mengatakan, keempat bandara tersebut, berlokasi di daerah Pegunungan Tengah Papua yang secara geografis didominasi pegunungan berlereng terjal dengan ketinggian antara 500 hingga lebih dari 3.000 meter di atas permukaan laut.

"Kapasitas bandara yang akan ditingkatkan berkaitan dengan konstruksi landasan pacu dan hal-hal lainnya yang penting untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan penerbangan," ujar Bambang.

Menurut dia, angkutan udara sangat mendukung pembangunan daerah dan menunjang aktivitas masyarakat sehingga dapat mempercepat proses pembangunan di Papua.

Dengan peningkatan kapasitas bandara-bandara tersebut, Bambang berharap aktivitas penerbangan baik untuk penumpang maupun kargo, terutama di daerah pedalaman Papua bisa lebih lancar sehingga memberikan dampak positif bagi pembangunan.

Data Dinas Perhubungan Provinsi Papua memperlihatkan, saat ini terdapat 269 bandar udara dimana hanya 30 di antaranya yang mempunyai konstruksi aspal sementara landasan pacu 239 lainnya masih berupa rumput.

Sementara itu, data pengoperasian pesawat terbang dan helikopter di Provinsi Papua hingga Desember 2009 memperlihatkan, ada 24 perusahaan penerbangan yang melayani kebutuhan transportasi masyarakat baik yang berkapasitas penumpang maupun kargo seperti, Merpati Nusantara Airlines, Trigana Air Service, Avia Star Mandiri, Pelita Air Service, Deraya Air Cargo dan lain sebagainya.

Enam di antara perusahaan tersebut kata Bambang, merupakan institusi keagamaan yang rute penerbangannya menjangkau daerah-daerah pedalaman Papua, yaitu Mission Aviation Fellowship (MAF), Tariku Aviation, Yayasan Jasa Aviasi (Yajasi), Aviation Mission Association (AMA), Adventist Aviation Indonesia dan Helimission.

Pesawat terbang yang dioperasikan di pedalaman Papua pada umumnya adalah Cesna, Twin Otter dan Pilatus Porter. Ada pula perusahaan yang mengoperasikan helikopter Kamov dan Bell.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010