Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya mengalokasikan total anggaran untuk infrastruktur berbasis masyarakat (program padat karya) sebesar Rp2,62 triliun pada 2021.

"Total anggaran untuk infrastruktur berbasis masyarakat (padat karya) adalah 2,62 triliun," ujar Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman Ditjen Cipta Karya, Edward dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI di Jakarta pada Selasa.

Dia mengatakan bahwa dari total anggaran bagi program padat karya tersebut, terdiri dari program padat karya Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) sebesar Rp376,8 miliar dengan target lokasi 261 kelurahan, kemudian program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) sebesar Rp540 miliar dengan target lokasi 900 kecamatan.

Sedangkan alokasi untuk program padat karya Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) sebesar Rp1,12 triliun dengan target 4.586 desa.

Baca juga: Kementerian PUPR bedah 400 rumah di Tabanan Bali

Program padat karya Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS) dialokasikan sebesar Rp510 miliar dengan target 1.340 lokasi dan program padat karya Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) dialokasikan sebesar Rp79,20 miliar dengan target 177 lokasi pada 2021.

Sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperluas cakupan Program Padat Karya Tunai (PKT/cash for work) senilai Rp1,2 triliun di 34 provinsi dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat atau warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.

Untuk mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional, Kementerian PUPR juga memperluas cakupan Program Padat Karya Tunai (PKT/cash for work) di luar program PKT rutin tahun 2020, mencakup pekerjaan revitalisasi saluran drainase jalan nasional sepanjang 5.000 km dan pengadaan material tambalan cepat mantap (CPHMA) dengan total anggaran Rp1,2 triliun.

Baca juga: PUPR targetkan konektivitas Tol Cipali dan Cisumdawu terwujud 2021

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020