Bandung (ANTARA News) - Kasus Bank Century yang tengah dibahas Panitia Khusus (Pansus) DPR menguras energi pemerintah sehingga guliran program seratus hari pertama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak berjalan maksimal, kata seorang peneliti.

"Kasus Bank Century sangat menguras energi pemerintah sehingga program seratus hari pemerintahan Presiden Yudhoyono tidak jalan. Sampai saat ini belum ada out put dari program seratus hari pertama pemerintah," kata Peneliti Laboratorium Manajemen Fakultas Ekonomi (LMFE) Unpad, Aldrin Herwany, di Bandung, Rabu.

Menurut Aldrin, hampir semua departemen teknis saling terkait dan imbas dari kasus Bank Century sangat berpengaruh terhadap program 100 hari pertama pemerintah.

Ia menunjuk hanya satu kementerian yang memenuhi target program 100 harinya yakni Kementerian Perencanaan Pebangunan Nasional dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

"Kementerian itu menyelesaikan target programnya terkait perencanaan pembangunan nasional," kata Aldrin.

Ia menyebutkan, dalam program 100 hari pertama, Kementerian PPN/ Bappenas telah menyusun rencana pembangunan jangka pendek, menengah dan jangka panjang sesuai dengan target awal.

"Saya melihat belum ada satupun kementerian teknis yang bisa maksimal meraih program 100 hari pertama pemerintah, kasus Century membuat konsentrasi pemerintah terpusat ke sana," kata Aldrin.

Menurutnya, sepanjang kasus Bank Century itu belum tuntas program pemerintah tidak akan optimal terealisasi karena dampaknya terus meluas di ranah politik.

"Kasus Bank Century sebenarnya sederhana, semua transaksinya jelas tercatat dan bisa diusut alirannya. Namun masalahnya ada faktor lain dan tekanan-tekanan terhadap lembaga yang memiliki otoritas terhadap perbankan. Kalau transparan kasus ini bisa segera selesai," demikian Aldrin.(*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010