Jakarta (ANTARA News) - BMW Indonesia menyediakan dukungan pendidikan bagi anak-anak tidak mampu di wilayah Jakarta dengan mendirikan tiga sanggar kegiatan yang dikelola oleh sebuah yayasan sosial, Indonesian Street Children Organization (ISCO).

"Kami telah mengamati dan menelaah kondisi masyarakat di Jakarta serta memahami kebutuhan sebagian anak-anak dan generasi muda yang kurang mampu dalam hal pendidikan," kata Presiden Direktur BMW Indonesia Ramesh Divyanathan usai penandatanganan kesepakatan kerjasama dengan perwakilan ISCO, di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, sanggar tersebut didirikan di daerah-daerah padat penduduk dimana sebagain besar masyarakatnya mencari nafkah sebagai pemungut sampah, buruh angkut, penua barang bekas, peminta-minta dan pedagang asongan.

Tiga lokasi tersebut, yakni Cipinang Besar Utara Jakarta Timur, Pademangan Jakarta Utara, serta Kampung Gege Jakarta Barat.

Ia mengatakan, bantuan pendidikan dalam wujud sanggar kegiatan senilai 30 ribu dolar AS tersebut itu merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan yang telah dimulai sejak tahun 2003 lalu.

Beberapa kontribusi perusahaan otomotif dalam program tanggung jawab sosial, antara lain pendirian kelas super di Jakarta, pengembangan dan pengoperasian bintang mobil belajar untuk pendidikan informasi dan teknologi, sains dan kesehatan bagi murid-muris SMP dan Taman Pendidikan Tsunami di Aceh.

Sementara itu, Presiden ISCO, Josef Fuchs mengatakan, sanggar kegiatan tersebut akan terdiri dari kelas-kelas pendidikan ektra kulikuler bagi anak-anak berusia 6 sampai 18 tahun.

Sedangkan seleksi penerimaan akan didasarkan pada kebutuhan dan minat akademik yang ditunjukkan oleh masing-masing anak. "Anak-anak yang akan mengikuti kegiatan adalah anak yang berasal dari keluarga kurang mampu yang pendapatan orang tua masih kategori batas pendapatan tertentu namun secara jelas menunjukkan niat dan dukungan bagi anak-anaknya untuk mendapat dukungan pendidikan yang baik", katanya.

Josef mengatakan, seiring dengan pelayanan pendidikan melalui sanggar, tim dari ISCO juga akan melakukan pendekatan kepada orang tua untuk memberikan motivasi agar mendukung anak-anak untuk belajar di sanggar dan tidak semata-mata dimanfaatkan untuk mencari nafkah.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010