Jakarta (ANTARA News) - Polisi menyiapkan 50.146 personel dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat dan Brimob Polda Metro Jaya untuk mengantisipasi tindakan anarkis peserta unjuk rasa 100 hari pemerintahan SBY-Boediono, di Jakarta, Kamis.

Ada tiga titik yang diprediksikan akan menjadi tempat berkumpulnya massa dalam jumlah besar, yaitu Istana Presiden, Gedung MPR-DPR dan Bundaran Hotel Indonesia (HI), depan Gedung MPR-DPR,  demikian  Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Hamidin di Jakarta, Senini.

Polisi menyiapkan 1.788 untuk mengamankan Istana Presiden, 1.766 personel disiagakan di Gedung MPR-DPR. Istana Wakil Presiden dijaga 446 personel, sedangkan di Bundaran HI dipersiapkan 386 polisi.

"Kita hanya menjaga saja. Kita tidak membawa senjata, hanya pakai tameng saja dan menyiapkan gas air mata," kata Hamidin.

Menurut pantauan ANTARA, pengamanan di depan Gedung DPR-MPR dilakukan dengan cara polisi berjajar di sepanjang pagar luar Gedung MPR-DPR, pagar besi yang membatasi jalan dengan pagar luar dan tabung gas air mata.

Menurut Hamidin ada sebanyak 27 organisasi yang memberitahukan akan membawa massa berjumlah 25.000, namun Hamidin memperkirakan sebanyak 5.000 hingga 6.000 massa akan berkumpul di satu tempat, yakni Istana Presiden. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010