Baubau, Sultra 28/1 (ANTARA) - Mahasiswa Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Ilimispi Korda Sulta, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), serta KAMMI, menggelar demonstrasi mengkritik 100 Hari Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Budiono.

"Kami inginkan pemerintahan yang adil, yang mampu menyelesaikan permasalahan bangsa ini, dan dapat memperhatikan nasip bangsa ini," kata koordinator aksi LBH Baubau, Abdul Rahman di Baubau, Kamis, membacakan salah satu tuntutannya.

Mahasiswa juga meminta Pansus Century menyelesaikan dan mengusut tuntas sampai ke akarnya kasus Bank Century tanpa pandang bulu.

Untuk mengantisipasi aksi anarkis, Polres Baubau menerjunkan 200 personil di beberapa titik tempat berlangsungnya unjuk rasa.

"Kita telah mempersiapkan segala sesuatunya dari awal, dan akan mengawal para pendemo mulai dari star hingga berakhir. Dan pengamanan kami lebih siagakan di kantor-kantor yang dianggap rawan terjadi aksi anarkis," ujar Wakapolres Baubau, Kompol Hendry H Siahaan.

Aksi unjuk rasa empat elemen mahasiswa ini berlangsung mulai jam 10 pagi hingga jam 1 siang. Massa juga menempelkan stiker bertuliskan Anti Korupsi di sejumlah kantor seperti Kejaksaan Negeri, pengadilan Negeri dan kantor Walikota Baubau.(*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010