IPB University merupakan perguruan tinggi yang mencetak banyak sekali inovasi dengan total 501 inovasi selama tahun 2008 hingga 2019
Jakarta (ANTARA) - Institut Pertanian Bogor (IPB) University meluncurkan kurikulum dan mata kuliah baru yakni pertanian inovatif sebagai upaya memajukan sektor pertanian di Tanah Air.

"Mata kuliah pertanian inovatif merupakan mata kuliah baru pengembangan dari mata kuliah pengantar ilmu pertanian," kata Koordinator mata kuliah pertanian inovatif Prof Dr Hadi Susilo Arifin melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Baca juga: IPB University bantu 12 desa lingkar kampus kembangkan data presisi

Mata kuliah tersebut bersifat wajib untuk seluruh mahasiswa di tingkat tahun pertama kuliah. Tujuannya agar mahasiswa memiliki pandangan pertanian dalam arti luas. Memahami pertanian sebagai ilmu transdisiplin dan mempunyai kemauan di bidang pertanian dalam arti luas.

Menurutnya, mata kuliah tersebut disempurnakan materinya dengan isu-isu pertanian terkini di tingkat lokal, regional dan global. Tujuannya supaya mahasiswa mampu menciptakan dan menginisiasi inovasi-inovasi pertanian.

Baca juga: IPB University ciptakan Egea spray antibau dari kelapa sawit

Kemudian diharapkan juga mahasiswa memahami tuntutan untuk menjadi pembelajar yang gesit, lincah dan tangkas, sehingga nantinya mampu memberikan kontribusi dalam kemajuan pertanian di Indonesia.

Lebih lanjut, Prof Hadi menjelaskan capaian dari mata kuliah baru ini ialah mahasiswa memiliki horizon yang luas serta motivasi yang kuat untuk belajar sepanjang hayat. Mahasiswa akan dilatih untuk memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi yang terbaik dalam bidangnya melalui kerja sama tim.

Baca juga: IPB University dukung peningkatan kapasitas petani

Senada dengan itu, Rektor IPB University Prof Dr Arif Satria mengatakan potensi sumber daya alam yang besar harus bisa dikelola dengan baik untuk kepentingan masyarakat. Potensi tersebut selaras dengan bonus demografi yang dimiliki Indonesia.

"IPB University merupakan perguruan tinggi yang mencetak banyak sekali inovasi dengan total 501 inovasi selama tahun 2008 hingga 2019," kata dia.

Prof Arif juga mengatakan bahwa sektor pertanian mempunyai peran penting dalam menyelamatkan ekonomi negara. Sektor tersebut menyediakan lapangan kerja dan bisa menanggulangi kemiskinan di masyarakat.

"Saat ini sudah muncul petani-petani milenial yang sukses dengan membawa berbagai inovasi dalam kegiatan pertanian. Hal ini merupakan salah satu yang seharusnya bisa dicapai oleh mahasiswa IPB University di masa mendatang," ujarnya.

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020