Jakarta (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) meningkatkan peran perguruan tinggi menuju pertanian inovatif dan dinamis melalui diseminasi hasil riset yang dilakukan di Depok, Jawa Barat.
 
"Fokus riset ini adalah menggali peran perguruan tinggi dalam mewujudkan ekosistem inovasi pertanian yang dinamis di Jawa Barat," kata Dekan Fakultas Teknik UI dan Advisor Smart City UI Heri Hermansyah di Jakarta, Sabtu.
 
Program ini dilakukan Unit Kerja Khusus Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (UKKPPM) Pemodelan Ilmiah, Penerapan, Penelitian dan Pelatihan untuk Inovasi dan Teknologi yang Berpusat pada Kota (Scientific Modeling, Application, Research, and Training for City-centered Innovation and Technology/SMART City) Universitas Indonesia.
 
Dalam usaha mendorong inovasi pertanian yang holistik, Smart City Universitas Indonesia (UI) melakukan kolaborasi penelitian dengan University of Notre Dame dan USAID.
 
"Proyek ini sub-proyek mendukung penelitian holistik dan dapat ditindaklanjuti dalam pendidikan (Supporting Holistic Actionable Research in Education/SHARE) telah berlangsung selama lima tahun," katanya.

Baca juga: Mahasiswa UI rancang "software" untuk dongkrak produktivitas pertanian
 
Saat ini hasil penelitian tersebut berada dalam fase tiga atau tahap akhir yang nantinya akan dibagikan dan mengumpulkan umpan balik dari berbagai pihak terkait.
 
Heri menambahkan, penting adanya keterlibatan aktif perguruan tinggi dalam ekosistem inovasi pertanian di Jawa Barat yang diharapkan bisa menjadi pilar fundamental.
 
"Kami berharap hasil ini menjadi pijakan bagi sektor pertanian demi masa depan pertanian Indonesia yang lebih berkelanjutan dan inovatif," katanya.
 
Kepala Peneliti Proyek Perguruan Tinggi yang Menghasilkan Solusi Holistik dan Transformatif (Higher Education Institutions Generating Holistic and Transformative Solutions)
/HEIGHTS Indonesia) Ahmad Gamal menekankan bahwa tujuan utama riset adalah mendorong inovasi yang lebih mendalam dan menciptakan ruang bagi pertumbuhan individu.
 
”Inovasi seharusnya menjadi sarana bagi pengguna untuk memahami metode baru, sehingga memiliki keterampilan yang relevan dengan dunia nyata,” ujar Ahmad.

Baca juga: Pengamat UI: Penggunaan teknologi cegah terjadinya kekurangan pangan
 
Dia berharap hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memperkuat sinergi kolaboratif serta menggairahkan pertumbuhan ekosistem inovatif yang semakin tangguh di sektor pertanian Jawa Barat.
 
Diseminasi hasil riset ini dihadiri oleh 29 peserta yang merupakan pimpinan dan direktorat inovasi perguruan tinggi yang menjadi sampel.
 
Turut hadir perwakilan dari instansi pemerintahan yang terkait seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas).
 

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023