Karawang (ANTARA News) - Tim tuan rumah Pelita Jaya berhasil mempermalukan Persiwa dalam pertandingan lanjutan Kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010, di Stadion Singaperbangsa, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dengan skor 3-1, Kamis malam.

Gol pertama Pelita Jaya terjadi pada babak pertama menit ke-6, melalui kaki Estaban Viscara saat pemain tengah Pelita Jaya itu mengeksekusi penalti akibat pelanggaran yang dilakukan oleh salah seorang pemain belakang Persiwa.

Kemudian pada menit ke-33, pasukan Persiwa berhasil menciptakan gol balasan melalui kaki Vendry Mofu setelah mendapat umpan dari kawannya dari sisi kanan gawang Pelita Jaya. Saat itu, Vendry berdiri bebas di kotak penalti tanpa tanpa kawalan ketat pemain belakang Pelita Jaya.

Dalam pertandingan yang diguyur hujan itu, masing-masing kesebelasan saling menyerang setelah skor imbang. Namun, aksi saling menyerang itu hanya membuahkan peluang bagi masing-masing kesebelasan. Hingga wasit, Eri Bastari, meniup pluit panjang pertanda berakhirnya babak pertama, skor tetap imbang, 1-1.

Pada babak kedua, skuad Pelita Jaya seperti mendapat angin segar setelah Firman Utina masuk menggantikan Ahmad Siradj pada menit 60.

Jeda 2 menit setelah Firman masuk, tepatnya pada babak kedua menit ke-62, anak asuh Fandi Ahmad berhasil menjebol gawang Persiwa yang dijaga Andre Syarifudin, melalui tandukan Jajang Mulyana, setelah mendapat umpan dari kawan sisi kiri.

Ketinggalan satu gol, Persiwa terus menggencarkan serangan ke daerah pertahanan Pelita Jaya. Tapi, serangan itu berhasil dipatahkan lini belakang Pelita Jaya.

Skuad Pelita Jaya justru menambah gol dan memperbesar keunggulan menjadi 3-1 lewat M. Ridwan, pada menit ke-64.

Kejebolan tiga gol, pelatih Persiwa, Zaenal Abidin, memutuskan untuk mengganti penjaga gawang, Andre, dengan Timotius Mote, pada menit ke-69. Hingga babak kedua berakhir, Pelita Jaya tetap unggul dengan skor akhir 3-1.

Pelatih Pelita Jaya, Fandi Ahmad, mengaku bersyukur anak asuhnya bisa mempermalukan Persiwa di kandangnya, dengan skor akhir 3-1. Kemenangan itu terjadi karena skuad Pelita Jaya bermain dengan disiplin dan berkoordinasi dengan baik antarsesama pemain.

"Gol Pelita Jaya itu terjadi karena para pemain cukup disiplin dan pintar memanfaatkan kelengahan lini belakang Persiwa. Mudah-mudahan kemenangan ini bisa memacu mereka (pemain) pada pertandingan selanjutnya," kata Fandi.

Sementara itu, Pelatih Persiwa, Zaenal Abidin, mengatakan, kekalahannya di kandang Pelita Jaya itu terjadi akibat pemain yang kurang mengontrol emosinya. Sehingga, terjadi beberapa kali kekosongan pada lini belakang, yang kemudian dimanfaatkan para pemain Pelita Jaya.

"Saya memperhatikan, para pemain (Persiwa) terlalu sibuk menyerang, yang akhirnya mengakibatkan kurang terkoordinirnya lini belakang," katanya.

Faktor lain kekalahannya saat melawan Pelita Jaya, kata Zaenal, karena anak asuhnya itu kurang memanfaatkan lebarnya lapangan dan terlalu berharap keputusan wasit, seperti offside, dan keputusan wasit lainnya.

"Permainan melawan Pelita Jaya ini cukup mengecewakan," kata Zaenal.

Pertandingan lanjutan LSI 2009/2010 antara Pelita Jaya melawan Persiwa itu sendiri sempat tertunda, karena kondisi stadion yang sempat tergenang air, setelah diguyur hujan lebat.

Penundaan pertandingan tersebut berlangsung lama, sekitar setengah jam, dan baru sekitar pukul 19.30 WIB, pertandingan itu dimulai. (*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010