Pandeglang (ANTARA News) - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pandelang Aep Junaedi mendesak pemerintah daerah agar segera membayar dana sertifikasi guru di daerah itu.

"Sebanyak 480 orang guru belum menerima dana sertifikasi untuk tiga bulan terakhir (Oktober-Desember), kita minta agar itu segera dibayarkan," katanya di Pandeglang, Kamis.

Ia mengaku, telah melakukan pertemuan dengan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pandeglang Undang Suhendar terkait tunggakan dana sertifikasi para guru tersebut.

Menurut keterangan Kepala Disdik, kata dia, dana tersebut sudah ada dan kini tinggal menunggu pencairannya saja.

Dari hasil pertemuan dengan Kepala Disdik juga diketahui akan adanya tunjangan perbaikan penghasilan bagi para guru yang belum bersertifikasi sebesar Rp250 ribu per bulan yang akan dibayarkan langsung untuk satu tahun.

"Para guru yang belum sertifikasi akan mendapatkan tunjangan perbaikan penghasilan Rp250 ribu per bulan, dan itu akan diberikan untuk satu tahun, jadi mereka akan langsung menerima Rp3 juta," ujarnya.

Hingga saat ini, jumlah guru di Kabupaten Pandeglang yang telah mengikuti sertifikasi sebanyak 2.500 orang dari total 12 ribu tenaga guru yang ada di daerah tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang Undang Suhendar sebelumnya menjelaskan, guru yang sudah mendapat sertifikasi itu telah meraih gelar S1 dan mengajar mulai tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat.

Dari jumlah guru yang telah mendapat sertifikasi itu, sebanyak 468 di antaranya yang lulus pada ujian sertifikasi 2009.

Terkait banyaknya guru yang belum bersertifikasi, menurut dia, karena selama ini mereka belum sarjana atau tak memiliki ijazah S1 yang merupakan salah satu syarat untuk mengikuti tes sertifikasi itu.

"Yang 9.500 guru belum sertifkasi itu memang belum sarjana sehingga mereka tak bisa mengikuti tes sertifikasi," katanya.

Namun, lanjut dia, saat ini banyak dari para guru tersebut telah kuliah dan sudah lulus sehingga mempunyai peluang ikut ujian sertifikasi pada 2010 dan tahun-tahun selanjutnya.

Untuk kuota sertifikasi 2010, ia mengaku, belum mendapatkan laporannya namun diperkirakan tidak akan jauh dari kuota 2009 yakni 468 orang.

Ia juga berharap, agar sertifikasi bagi para guru terus dilakukan sehingga ke depan semua pengajar TK, SD, SLTP dan SMA serta SMK telah bersertifikasi dan memperoleh tunjangan.

"Bagi guru yang telah bersertifikat diberikan tunjangan sehingga mereka memiliki pendapatan cukup, karena itulah kita harapkan ke depan seluruh guru mempunyai sertifikasi itu," ujarnya. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010