Jakarta (ANTARA News) - Sekjen DPP Partai Buruh H Sonny Pudjisasono mengharapkan, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II agarmenyumbangkan separohnya gajinya untuk meningkatkan kesejahterakan penduduk miskin termasuk para buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai wujud kepedulian, bukan justru gajinya dinaikkan sampai 3-4 kali dari sebelumnya.

Sonny mengemukakan hal tersebut di Jakarta, Sabtu, menanggapi kenaikan gaji para menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II termasuk para pejabat tinggi negara yang diperkirakan mencapai 3-4 kali lipat dari gaji sebelumnya.

Menurut dia, usulan menyumbangkan sebagian gajinya, karena pendapatan menteri dinilai sudh memadai termasuk adanya fasilitas telah diberikan negara dan para menteri juga mendapatkan dana taktis yang jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah per bulannya.

Apalagi, katanya, keadaan ekonomi negara dan bangsa Indonesia belum membaik akibat krisis ekonomi global yang melanda dunia termasuk Indonesia sejak pertengahan 2008 hingga saat ini, dan harga sembilan kebutuhan pokok (sembako) khususnya beras mengalami kenaikan yang memberatkan masyarat.

Dia mengharapkan,seharusnya para menteri sebelum dilantik menyadari bahwa jabatan menteri adalah kehormatan sebagai pengabdian kepada bangsa atas prestasi dan dedikasinya, sehingga seharusnya malu kepada masyarakat jika menuntut kenaikan gaji yang besar.

Sonny yang partainya tidak memiliki wakil di DPR RI karena suara yang diperolehnya kurang 2,5 persen pada Pemilu 2009, mengharapkan, DPR RI ikut mengkritisi tentang rencana kenaikan gaji para menetri termasuk para pejabat tinggi negara khususnya emmalu penundaan pemberlakuan UU Renumerisasi Gaji Pejabat Negara/PNS.

Sebelumnya, Sonny berencana membentuk forum 19 parpol yang tidak lolos di DPR RI yang kini mempunyai ribuan legislator di DPRD provinsi, kabupaten/kota se-Indonesia. Forum lintas prapol tersebut akan mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan UU yang berlaku.

Menanggapi KIB II yang akan menargetkan pertumbuhan ekonomi tujuh persen per tahun, Sonny menyatakan, target pertumbuhan akan dapat terwujud jika pemerintah melibatkan pengusaha dan buruh termasuk serikat pekerja dalam menyusun kebijakan dan program kerja.

"Jika buruh dan pekerja yang menjadi faktor pendukung pertumbuhan ekonomi tidak dilibatkan, saya khawatir upaya target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen per tahun tidak akan tercapai," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010