Surabaya, (ANTARA News) - Pengurus Persebaya Surabaya segera mengajukan banding kepada Komisi Disiplin PSSI terkait sanksi larangan sekali pertandingan tanpa penonton melawan Sriwijaya FC pada putaran kedua Liga Super Indonesia.

Ketua Umum sekaligus Manajer Persebaya Saleh Ismail Mukadar di Surabaya, Minggu, mengatakan sanksi Komdis dapat merugikan dan menghilangkan potensi pemasukan Persebaya yang mencapai ratusan juta rupiah dari tiket penonton.

"Kami sedang mengumpulkan bukti-bukti yang akan disertakan untuk banding ke Komdis. Sanksi itu sangat merugikan kami," katanya dalam forum diskusi dengan elemen suporter dan tokoh bola Surabaya.

Rencana banding itu merupakan saran dari Tim Pencari Fakta yang sudah dibentuk Persebaya. "Nanti saya sendiri yang akan menemui Komdis PSSI," tambahnya.

"Kami akan berjuang semaksimal mungkin agar sanksi itu bisa ditinjau kembali. Sebelum laga lawan Sriwijaya pada 10 Februari, sudah ada keputusan soal banding itu," katanya menambahkan.

Saleh Mukadar berharap Komdis dan seluruh pengurus PSSI tidak terus berpikir negatif soal Persebaya dan suporternya yang akrab disapa bonek. Apalagi anggapan masyarakat soal bonek juga mengarah negatif.

Sekretaris Panpel Persebaya Syamsudin Warnangan menambahkan "Green Force" berpotensi kehilangan pemasukan sekitar Rp300 juta hingga Rp500 juta, akibat sanksi larangan bertanding tanpa penonton tersebut.

"Pertandingan lawan Arema, pemasukan tiket bisa mencapai Rp700 juta, sementara laga lainnya paling sedikit berkisar Rp300 juta," katanya.(*)

 

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010