Kairo, (ANTARA News) - Mesir telah menangkap 26 tersangka yang penuntut katakan merupakan anggota kelompok Jihad Islam dan telah merencanakan "aksi teror" terhadap wisatawan dan instalasi negara, kantor berita resmi MENA melaporkan, Ahad.

Para tersangka itu, yang ditangkap di provinsi Mansoura dan Dakahiliya di Delta Nil, memiliki senjata api, amunisi dan bahan peledak, kata kantor berita tersebut sebagaimana dikutip dari Reuters.

"Penuntut umum itu telah memerintahkan agar mereka ditempatkan dalam tahanan selama 15 hari sebagai tindakan berjaga-jaga sambil menunggu penyelidikan," tulis MENA, yang menambahkan bahwa penuntut telah mengirim senjata dan bahan peledak untuk pemeriksaan forensik.

Jihad Islam Mesir (EIJ) muncul pada 1970-an dan melakukan pembunuhan pada 1981 terhadap presiden Anwar Sadat. Beberapa pengamat mengatakan sebagian besar anggota kelompok itu telah terserap ke dalam al Qaida. Bekas pemimpin EIJ Ayman az-Zawahiri adalah wakil Osama bin Laden.

Mesir telah mengkhawatirkan mengenai kemungkinan bahwa gerilyawan yang diilhami-al Qaida dapat menyusup ke negara itu setelah dipaksa keluar dari tetangganya, wilayah kantong Palestina Jalur Gaza, oleh kelompok HAMAS, kata pengamat pada konferensi pekan lalu.(S008/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010