Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin sore, turun tajam 55 poin, mendekati angka Rp9.400 per dolar, menyusul negatifnya pasar eksternal.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah menjadi Rp9.390-Rp9.400 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.335-Rp9.345 per dolar AS.

Rupiah tertekan oleh melemahnya bursa Wall Street dan menguat dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama Asia, kata pengamat pasar uang Farial Anwar di Jakarta, Senin.

Dolar AS di pasar global menguat terhadap mata uang utama Asia sehingga mengimbas ke pasar uang domestik khususnya rupiah, katanya.

Selain itu, banyak pelaku pasar yang mengkonversi rupiah ke dolar untuk mencari untung, setelah mata uang lokal itu naik cukup tajam sebelumnya. "Kami optimis rupiah akan kembali melemah dalam beberapa hari ini, "katanya.

Dia memperkirakan, Bank Indonesia (BI) akan masuk ke pasar menahan tekanan pasar yang terus menguat, karena tidak menginginkan mata uang Indonesia itu mendekati angka Rp9.500 per dolar.

"BI akan masuk ke pasar melakukan intervensi pasar untuk menahan lajunya penurunan rupiah," ucapnya.

Farial mengatakan, dolar menguat setelah dorongan masalah yang terjadi di Yunani yang menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS masih lebih baik ketimbang zona Eropa.

Karena itu dolar saat ini sedang menguat yang menekan rupiah hingga mendekati angka Rp9.400 per dolar, katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010