Jakarta, 4/2 (ANTARA) - Kantor Perwakilan Kabupaten Lamongan ini diadakan untuk berfungsi sebagai pusat pelayanan pemerintah kabupaten Lamongan di Jakarta, di antaranya untuk memberikan informasi mengenai potensi daerah, sehingga mampu mengundang investor. Sebagai pusat promosi tentu dapat pula menyajikan produk unggulan daerah. Dengan demikian bisa sebagai subsistem input untuk menarik modal, sekaligus sebagai subsistem output untuk wahana pemasaran.

     Dan yang lebih penting lagi, adalah sebagai media penghubung antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah pusat. Sebagai ibukota negara, tentu Jakarta merupakan pusat pemerintahan, informasi, dan bisnis. Demikian disampaikan oleh Bupati Lamongan, H.Masfuk SH, saat tasyakuran pembukaan Kantor Perwakilan Kabupaten Lamongan (3/2).

     Bangunan berlantai dua yang difungsikan sebagai Kantor Perwakilan ini terletak di Jl. Cempaka Putih Raya no. A 17 Jakarta Pusat.Melihat perkembangan ekonomi kabupaten Lamongan di era globalisasi saat ini, memiliki kantor perwakilan merupakan kebutuhan yang tidak dapat ditunda, guna percepatan pertumbuhan dan memperkuat persaingan. Kabupaten Lamongan yang semula terkenal sebagai kawasan kering di musim kemarau dan banjir di musim hujan, kini telah berubah menjadi area industri, agribisnis dan wisata yang ramai.

     Galangan kapal terbesar di kawasan ini telah didirikan di dekat kabupaten Gresik. Pelabuhan perikanan di Brondong telah menjadi pelabuhan perikanan terbesar di Jawa Timur nomer dua setelah Muncar. Bahkan di pantai utara pula, telah dibangun Wisata Bahari Lamongan (WBL) sebagai obyek wisata strategis, dengan didukung oleh kondisi alam gua kapur penuh stalagtit dan stalagnit Gua Maharani, serta adanya wisata agama, yakni makam Sunan Drajad, seorang penyebar agama Islam di pulau Jawa, setelah era Majapahit.

     Memang kiprah Bupati Lamongan ini sangat mengesankan. Pemikirannya futuristik, sehingga Kick Andy di Metro TV memberikan apresiasi atas inovasinya menerapkan pendidikan bahasa Mandarin bagi siswa di Lamongan.Tidak salah kalau ia terpilih sebagai salah satu People of the Year 2009, dan dalam tahun yang sama menjadi Bupati Terbaik di Indonesia. Tidak hanya dalam bidang ekonomi, bahkan dalam kancah  olahraga, telah berhasil mengantar Persatuan Sepakbola Lamongan (PERSELA) telah menjadi Juara Liga Sepakbola Jawa Timur 2009.

     Dari sisi lain *Dr. Soen'an H.Poernomo*, *Ketua Forum Silaturahmi Putra Lamongan di Jakarta*, melihat kebutuhan adanya kantor perwakilan di Jakarta dari aspek sosial. Warga Lamongan di Jakarta, nampak signifikan "melayani kebutuhan konsumsi kuliner masyarakat menengah ke bawah" di ibukota. Tenda Soto Lamongan dan Pecel Lele menyebar di seantero kaki lima jalanan Jakarta.

     Sejak tahun 1952, warga Lamongan terkenal ulet mulai merantau ke Jakarta.
Kini telah berdiri lebih dari 3000 tenda, bahkan ada sekitar 5000 tenda bila dihitung dengan  di wilayah Bogor, Tangerang dan Bekasi. Kelembagaan masyarakat sudah terbentuk, baik organisasi sosial berupa paguyuban, maupun organisasi ekonomi berupa koperasi. Dengan tersedianya kantor perwakilan, maka infrastruktur ini melengkapi kebutuhan manajerial dan sosialnya.

     Kalau dilihat potensi dan prestasi ekonomi, sosial dan budaya Lamongan, Pemerintah Daerah wajib menyediakan kebutuhan yang dirasakan, baik untuk pengembangan ekonomi daerah, maupun untuk tuntutan sosial warga perantauannya. Sebagaimana kata bijak yang dikutip Soen'an dari wejangan Sunan Drajad:
"wenehno mangan marang wong kang luwe,
wenehno busono marang wong kang wudo,
wenehno teken marang wong kang wuto,
wenehno payung marang wong kang kudanan."

     Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Dr. Soen'an H. Poernomo, M.Ed, Kepala Pusat Data, Statistik, dan Informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan, HP.08161933911

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010