Ke-39 kasus baru positif COVID-19 tersebar di dua kabupaten di Pulau Flores, yaitu 38 orang di Kabupaten Ende dan satu lainnya di Kabupaten Flores Timur
Kupang (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan 9GTTP) COVID-19 Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan terjadi penambahan 39 kasus baru positif COVID-19 di provinsi itu sehingga jumlahnya meningkat tajam, yakni menjadi 276 orang.

"Ke-39 kasus baru positif COVID-19 tersebar di dua kabupaten di Pulau Flores, yaitu 38 orang di Kabupaten Ende dan satu lainnya di Kabupaten Flores Timur," kata juru bicara GTPP COVID-19 NTT, Marius Ardu Jelamu dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kupang, Senin (14/9) malam.

Ia mengatakan, 39 kasus baru positif COVID-19 tersebar di dua kabupaten di Pulau Flores yaitu 38 orang di Kabupaten Ende dan satu lainnya di Kabupaten Flores Timur.

Marius menambahkan bahwa 38 kasus di Kabupaten Ende terdiri atas  22 orang merupakan pelaku perjalanan dari Denpasar, Bali.

Sedangkan 16 orang lainnya yang terpapar COVID-19 merupakan kluster transmisi lokal.

Sementara itu, juga ditemukan ada satu kasus baru di Kabupaten Flores Timur, yaitu seorang pelaku perjalanan dari Makasar, Sulawesi Selatan.

Ia mengatakan bahwa Kabupaten Flores Timur sebelumnya sudah masuk dalam zona hijau kasus COVID-19 setelah salah satu pasien setempat dinyatakan sembuh.

Dengan penambahan 39 kasus baru COVID-19 itu, kata dia, maka jumlah total pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di NTT hingga Senin (14/9) 2020 telah mencapai 276 orang dan 173 di antaranya telah sembuh.

"Masih ada 98 orang yang saat ini dalam perawatan medis. Selama pandemi COVID-19 ada lima orang yang meninggal dunia setelah terpapar COVID-19," demikian Marius  Ardu Jelamu.

Baca juga: Lebih 3.000 warga NTT kontak erat pasien positif COVID-19, sebut GTPP

Baca juga: Bertambah 18, positif COVID-19 di Ende-NTT naik jadi 38 kasus

Baca juga: Sudah lima warga NTT meninggal akibat COVID-19, sebut Gugus Tugas

Baca juga: Dinkes sebut satu lagi pasien positif COVID-19 di Kupang-NTT meninggal

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020