Siaran pers Kedutaan Besar Australia di Jakarta yang diterima ANTARA di Denpasar, Jumat menyatakan, pihaknya mengundang pelajar sekolah menengah dari Jabotabek berusia 15-19 tahun untuk mengirimkan film pendek berdurasi tiga hingga lima menit tentang segala aspek dari perubahan iklim.
Tenggat penyerahan film pada 16 Februari 2010. Film yang masuk dalam daftar pendek akan diumumkan dan ditayangkan pada 24 Februari dengan pemenangnya diumumkan selama pembukaan pameran "Study In Australia" di Jakarta pada Sabtu, 27 Februari 2010.
Menurut siaran pers itu, pemenang lomba diberi kesempatan berkunjung ke Perth selama lima hari yang disponsori oleh "Perth Education City", di mana mereka akan diperkenalkan dengan perkembangan terakhir tentang perubahan iklim, teknik pembuatan film pendek lain tentang kajian, dan teknologi penelitian yang tersedia.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Bill Farmer menyatakan, lomba ini dimaksudkan untuk mendorong pelajar sekolah menengah menjadi lebih sadar tentang masalah perubahan iklim, penyebabnya, efek, dan dampaknya pada kehidupan sehari-hari dan upaya yang dapat dilakukan untuk meringankan dampaknya.
Sementara Direktur Eksekutif Yayasan Nobel Indonesia Lukman Niode bertutur, lewat program ini, pelajar akan melihat bagaimana ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai peran dalam menghadapi masalah perubahan iklim.
Mike Ryan dari "Perth Education City", mengatakan, pihaknya sangat gembira untuk terlibat dalam proyek ini. Pesan dari lomba ini kepada para pelajar adalah perubahan iklim dimulai dengan perubahan pemikiran, sehingga kita secara alami ingin terlibat karena Perth adalah tujuan yang tepat untuk pendidikan pemikiran dan pengembangan pengetahuan".
(A037/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010
