Sumber (ANTARA News) - Sebanyak 18 orang yang terdiri dari tim identifikasi Polda Jabar, Komisi Fatwa MUI dan sejumlah wartawan terperosok ke dalam kolam yang ada di bawah rumah pimpinan ajaran sesat Surga Aden, Ahmad Tantowi di Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Senin (8/2).

Insiden tersebut berawal saat Komisi Fatwa MUI Jabar, Salim Umar yang didampingi tim identifikasi dari Polda Jabar memeriksa dua tempat tinggal Ahmad Tantowi diikuti sejumlah wartawan.

Setelah memeriksa seluruh ruangan dan setiap benda yang ada di dalam rumah pertama, petugas pun melanjutkan pemeriksaan ke rumah kedua yang berada sekitar 100 meter dan harus menyeberangi sungai kecil.

Di lokasi inilah musibah tersebut terjadi, ketika rombongan tim identifikasi dan beberapa wartawan akan memasuki lokasi kolam renang yang diduga sebagai tempat pembaiatan pengikut aliran Surga Aden yang lantainya terbuat dari susunan bambu yang tampak sudah kering dan lapuk.

Sebenarnya, sebelum membuka pintu menuju kolam renang tersebut salah seorang petugas dari Polda Jabar sempat memperingatkan para wartawan agar menunggu di luar dulu.

Namun sebelum sempat para wartawan mundur, tiba-tiba terdengar suara berderak hingga akhirnya seluruh lantai di ruangan tersebut pun amblas hingga menyebabkan tim identifikasi dan para wartawan ikut terperosok kebawah yang ternyata adalah kolam ikan lele.

Akibatnya rombongan dari Polda dan MUI serta para wartawan pun basah kuyup dan sedikitnya dua orang wartawan menjadi korban akibat tertimpa lemari yang ikut masuk.

Bahkan sejumlah alat kerja para wartawan maupun tim identifikasi seperti handycam, kamera dan laptop dan handphone ikut menjadi korban karena ikut tercebur ke dalam kolam.

Sejumlah wartawan dan anggota polisi yang selamat dari insiden tersebut langsung bahu-membahu menolong para "korban" ke atas.

Mereka yang tercebur ke dalam kolam tersebut diantaranya Salim Umar (Komisi Fatwa MUI) dan empat orang anggota dari Polda Jabar sedangkan para wartawan diantaranya Masyuri Wahid (Indosiar), Miftahudin (Globa TV), Khaerudin Imawan (Tran 7), Jerry Komara (Trans TV), Adieb Ahsani (ANTV), Yus Firdaus (Elshinta), Fadli (TVRI), Wahyu (Radio Cirebon FM) dan dua orang anak asuh Ahmad Tantowi Agus dan Ayu.

Meski insiden tersebut menyebabkan sejumlah alat kerja para wartawan rusak, namun beruntung tidak sampai menyebabkan korban jiwa. Hanya saja Masyuri kameramen Indosiar dan Yus Firdaus dari Elshinta mengalami luka memar akibat tertimpa lemari dan terhimpit bambu.

Sementara itu mengenai kelanjutan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahmad Tantowi, Salim Umar menyatakan pihaknya masih belum bisa menetapkan apakah Ahmad Tantowi telah melakukan penistaan agama dan menyebarkan aliran sesat.

Berdasarkan pemeriksaan hari ini, Umar mengaku merasa aneh dengan kondisi rumah dan perabotan yang ada di rumah Ahmad Tantowi.

Dalam rumah tersebut tampak beberapa benda yang tidak lazim dimiliki orang pada umumnya seperti patung Budha yang disandingkan dengan ukiran kaligrafi juga terdapat lukisan dan patung berupa wanita telanjang.

Tampak juga foto-foto tokoh agama dan sejumlah kitab suci dari berbagai agama serta benda-benda pusaka seperti keris dan tombak. Sedangkan di kolam renang yang diduga sebagai tempat pembaiatan, tampak tiga kolam berbentuk hati dihiasi patung wanita setengah telanjang sedang bermain dengan buaya dan ular.

"Jika melihat kondisi rumah dan perabotannya ini sangat aneh dan tidak lazim. " katanya.

Umar juga mengaku pihaknya saat ini masih mendalami temuan delapan buku karangan Ahmad Tantowi yang katanya berisi tentang ajarannya tersebut.

Sementara itu kuasa hukum sejumlah pengikut Surga Aden yang menjadi korban pelecehan Ahmad Tantowi, Bambang Wirahman mengaku, sedikitnya sudah ada 5 orang korban yang bersedia menjadi saksi tentang praktek pelecehan seksual yang dilakukan Ahmad Tantowi.

"Kami sudah mendapatkan 10 orang saksi yang menjadi pengikut Surga Aden, namun baru lima orang yang menyatakan bersedia menjadi saksi dalam kasus ini. Sebagian besar para pengikut Ahmad Tantowi ini tidak bersedia memberikan kesaksian karena merasa malu dan tertekan akibat kasus tersebut. Bahkan salah satunya ada yang diancam dibunuh oleh suaminya," kata Bambang yang ikut dalam pemeriksaan.

Ahmad Tantowi saat ini masih ditahan Mapolda Jabar atas dugaan pelecehan seksual, pemerasan dan penistaan agama. (FKR/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010