Ciamis (ANTARA News) - Jembatan Gongseng yang menghubungkan antara dusun Bangsal, Desa Darmaraja, Kecamatan Lumbung dan dusun Sindanggirang, Desa Citerep, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ambruk mengakibatkan dua kecamatan terisolir.

Salah seorang warga setempat, Muhaeimin (57) perisitiwa ambruknya jembatan diatas sungai Cimuntur terjadi Senin, sekitar pukul 01.00 WIB mengakibatkan warga di dua Kecamatan tersebut tidak mampu melewati sungai.

Menurut dia, ambruknya jembatan yang memiliki panjang 15 meter dan lebar 2,5 meter terjadi setelah hujan deras disertai angin kencang melanda kawasan tersebut, hingga air sungai meluap dan merusak jembatan permanen yang sudah dibuat sejak tahun 1984.

Jembatan yang dimanfaatkan warga sebagai akses perekonomian akhirnya lumpuh karena kendaraan roda dua maupun empat tidak bisa melewati sungai.

Para pengendara roda dua dan empat akhirnya memilih jalan lain dengan memutar arah yang jaraknya mencapai puluhan kilo meter untuk melintasi sungai Cimuntur.

Namun kata dia ambruknya jembatan sebagian warga terpaksa melewati jembatan dengan merangkak secara hati-hati untuk berusaha melintasi sungai diatas jembatan yang ambruk.

"Ada juga warga yang nekad melintasi jembatan dengan hati-hati meskipun jembatan itu sudah ambruk," katanya.

Menurut dia, karena banyaknya masyarakat memanfaatkan fasilitas jembatan untuk melintasi sungai, akhirnya secara swadaya masyarakat setempat membangun jalan alternatif dengan membuat jembatan yang terbuat dari bambu.

Namun sebelumnya kata Muhaemin, masyarakat telah mengajukan perbaikan sebelum terjadinya jembatan ambruk kepada pemerintah desa dan kecamatan, kabupaten Ciamis.

"Padahal sebelumnya kepada pihak pemerintah desa, atau kecamatan warga sudah mengajukan sejak dulu untuk segera ada perbaikan jembatan ini, karena kondisi bangunannya sudah ada retak," katanya.(PK-FPM/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010