Padang (ANTARA News) - Pelaksanaan Pilkada pemilihan Walikota/Wakil Walikota Solok, Sumatra Barat (Sumbar) serentak dengan pemilihan gubernur/wakil gubernur Sumbar periode 2010-2015 di kota itu yang direncanakan Agustus 2010 membutuhkan dana Rp6,42 miliar.

"Kebutuhan dana tersebut telah diajukan kepada pemerintah kota dan DPRD Solok untuk dialokasikan dalam APBD 2010, namun yang disetujui sebesar Rp5,47 miliar," kata Koordinator Divisi Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar, Desi Asmaret di Padang, Senin.

Dengan demikian, tambahnya, ada kekurangan dana pelaksanaan Pilkada serentak itu sebesar Rp948,2 juta.

Menurut dia, jumlah dana yang diajukan KPU ke Pemda Solok itu disesuaikan dengan kebutuhan untuk melaksanakan pilkada serentak satu putaran, sehingga diperkirakan kekurangan anggaran bisa bertambah besar jika pilkada harus dilakukan dua putaran.

Ia mengatakan, untuk mengatasi kekurangan dana pilkada itu di Kota Solok dan di kabupaten/kota lainnya yang juga menggelar Pilkada 2010, telah dilakukan rapat seluruh Sekda, Kesbangpol dan KPU se-Sumbar di Padang, Kamis, (4/2).

Rapat yang melibatkan KPU Sumbar, Pemprov Sumbar dan utusan dari Kemendagri itu, telah menyepakati penambahan anggaran oleh pemerintah provinsi/kabupaten dan kota untuk pelaksanaan pilkada serentak, dan nota kesepahamannya ditandatangani, Senin (9/2).

Kota Solok merupakan satu dari 13 kabupaten/kota di Sumbar yang menggelar Pilkada serentak 2010, meliputi pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Sumbar periode 2010-2015, Bupati/Wakil Bupati Kabupaten Padang Pariaman, Agam, Pasaman, Pasaman Barat, 50 Kota, Tanah Datar dan Sijunjung.

Kemudian pemilihan Bupati/Wakil Bupati Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Pesisir Selatan, Solok, Solok Selatan dan pemilihan Walikota/Wakil Walikota Bukittinggi serta Kota Solok. (H014/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010