New York (ANTARA News/AFP) - Saham-saham AS turun tajam pada Senin waktu setempat, di tengah berlanjutnya kekhawatiran mengenai masalah utang di zona euro, mengirim Dow Jones industrial ditutup di bawah 10.000 untuk pertama kalinya sejak November.

Blue-chip Dow Jones Industrial Average merosot 103,84 poin (1,04 persen) menjadi berakhir pada 9.908,39, karena aksi jual menguat pada jam-jam terakhir.

Indeks komposit saham teknologi Nasdaq menyusut 15,07 poin (0,70 persen) menjadi 2.126,05 dan indeks pasar luas Standard & Poor`s 500 kehilangan 9,45 poin (0,89 persen) menjadi 1.056,74.

Pasar global rapuh karena para investor bergulat dengan kekhawatiran bahwa utang negara Yunani, Spanyol dan Portugal mungkin tidak dapat untuk menstabilkan keuangan publik mereka, setelah menghabiskan dana besar-besaran untuk memerangi resesi.

Analis mengatakan bahwa masalah di zona euro meningkatkan kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi global, sekalipun jika krisis utang segera dihindari.

"Dengan asumsi krisis utang negara ditangguhkan melalui pinjaman dan intervensi di luar, seperti yang seharusnya, pertanyaannya kemudian menjadi apakah pemulihan dunia maju," ujar ekonom Donald Ratajczak di Morgan Keegan.

"Beberapa keyakinan tersandung di Eropa bahkan sebelum krisis utang negara ini mengangkat sejumlah kekhawatiran."

Pasar dibuka kembali Senin setelah empat kali berturut-turut mengalami penurunan mingguan untuk Wall Street dan sesi volatile pada Kamis dan Jumat yang melihat indeks blue-chip Dow turun di bawah 10.000 poin sebelum rebound setiap hari.

Beberapa analis menunjuk ke sebuah tanda pergeseran di tengah sentimen jatuh dari pemulihan tertinggi yang tercapai pada Januari.

"Keseluruhan suasana telah berubah tajam. Perekonomian belum berubah, tapi koreksi kaku tidak cepat mengubah suasana hati dan biasanya cukup banyak waktu diperlukan untuk memperbaiki kerusakan teknis," kata Al Goldman dari Wells Fargo Advisors.

"Perubahan besar adalah bahwa sebagian besar harga saham turun dan ketakutan meningkat ... Ada sedikit tanda-tanda koreksi sudah selesai, jadi kami menyarankan investor untuk tidak mengejar kekuatan tapi melakukan pembelian selektif dalam aksi jual tajam." (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010