Semarang (ANTARA News) - Pembukaan Pasar Imlek Semawis ke 7 tahun 2010 yang digelar di Gang Lombok kawasan Pecinan Kota Semarang oleh Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Rabu malam, diwarnai hujan deras.

Pembukaan Pasar Imlek Semawis diawali dengan serangkaian tarian "Pancawarna" dan menyanyikan lagu "Indonesia Pusaka" yang dilakukan oleh puluhan siswa Bina Bangsa Internasional School.

Acara kemudian dilanjutkan dengan peluncuran perangko istimewa tahun Macan dan penandatangan sampul pertama oleh Kepala Divisi Regional PT Pos Indonesia VI Jateng-DIY Maman Suherman bersama Menteri Perdagangan (Mendag).

Perangko tersebut merupakan seri ketiga perangko istimewa yang diluncurkan oleh PT Pos Indonesia dan rencananya akan diluncurkan 12 perangko istimewa dalam 12 seri sesuai dengan lambang shio.

Selain dihadiri oleh Mendag, acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Semarang Mahfudz Ali, mantan Gubernur Jawa Tengah Ali Mufiz, ketua Komunitas Pecinan Semarang untuk Wisata (Kopi Semawis) Harjanto Halim, dan Direktur Jamu Sido Muncul Irwan Hidayat.

Puncak pembukaan Pasar Imlek Semawis ditandai dengan membunyikan alat musik khas Pecinan yang disebut Kencleng oleh semua pejabat yang hadir dalam acara tersebut.

Dalam sambutannya, Mendag menyatakan dirinya selalu mendukung segala upaya untuk mendorong pengembangan revitalisasi pasar, baik pasar konvensional maupun pasar wisata dan pasar kuliner.

Menurut Mendag, selain digunakan sebagai tempat transaksi jual beli suatu barang, pasar juga merupakan tempat berkumpulnya berbagai etnis, budaya, agama, golongan, dan ras.

"Selain itu, jika pasar dikelola dengan baik maka pasar juga dapat berfungsi untuk melestarikan budaya tradisional yang ada di suatu daerah," katanya.

Ia menjelaskan, Pasar Imlek Semawis merupakan bentuk nyata pelestarian dari kawasan Pecinan yang ada di Kota Semarang sehingga diharapkan semua pihak mendukung kegiatan tersebut.

"Kawasan Pecinan merupakan suatu tempat perpaduan dari berbagai budaya yang ada," ujarnya.

Mendag menambahkan, kegiatan Pasar Imlek Semawis ini juga dilaksanakan dalam rangka untuk mendukung program pemerintah khususnya Kementerian Perdagangan dalam gerakan "100 persen cinta produk Indonesia".

Sementara itu, Wakil Wali Kota Semarang Mahfudz Ali dalam sambutannya mengatakan bahwa pelaksanaan Pasar Imlek Semawis menunjukkan bahwa warga yang tinggal di kawasan Pecinan terbuka terhadap kebudayaan lainnya.

"Perpaduan berbagai kebudayaan tersebut diharapkan terus terjalin dan dapat mewujudkan kerukunan di masyarakat," katanya.(U.PK-WSN/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010