Magelang (ANTARA News) - Lulusan SMK terutama jurusan tata boga berpeluang bekerja di kedutaan besar RI di luar negeri karena tenaga terampil di bidang ini sangat dibutuhkan ihak kedutaan.

"Tenaga tata boga dibutuhkan baik di kedubes maupun di Wisma Indonesia, karena sering diselenggarakan jamuan untuk korps diplomatik atau acara lainnya," kata Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri Soeharjono Sastromiharjo di Magelang, Kamis.

Diplomat yang baru ditunjuk pemerintah sebagai Dubes RI untuk Kamboja ini mengatakan hal itu usai mengunjungi SMK Pius X Kota Magelang dalam rangka mencari tenaga tata boga untuk Wisma Indonesia di Kamboja.

Ia mengatakan akan mengkomunikasikan kepada Biro Kepegawaian Kementerian Luar Negeri bahwa SMK di Jateng dan lainnya mempunyai lulusan yang terampil dan layak bekerja di kedubes maupun Wisma Indonesia.

"Namun, saya belum mengetahui bagaimana komunikasi bisa dibangun antara SMK ini dengan Biro kepegawaian. Mungkin lebih baik Kepala SMK membuat surat kepada Biro Kepegawaian bahwa mempunyai tenaga terampil dan sebagaianya," katanya.

Menurutnya, selama ini perekrutan tenaga terampil untuk Wisma Indonesia sangat pribadi. Beberapa diplomat kesulitan mencari tenaga tersebut karena belum mengetahui potensi lulusan SMK, padahal banyak lulusan SMK seperti SMK Pius mampu bekerja di sana.

Tenaga terampil yang bisa dibawa setiap duta besar sebanyak tiga orang terdiri atas sekretaris pribadi, sopir, dan tenaga penatalaksanaan rumah tangga. Mereka dibayar oleh pemerintah dengan gaji lumayan.(*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010