Bogor (ANTARA News) - Ketinggian air di pintu air Katulampa, Bogor berangsur surut Jumat pukul 22.49 WIB ketinggian menjadi 90 centimeter (Cm), padahal sebelumnya pukul 18.30 WIB tinggi air mencapai 250 Cm sehingga status bendung tersebut kini siaga empat.

"Alhamdulillah, air sudah mulai surut, ketinggian menjadi 90 cm, kini status siaga empat," ujar Andi Sudirman, kepala penjaga Bendung Katulampa, saat dihubungi ANTARA, Jumat malam.

Saat ini kondisi cuaca di wilayah Puncak masih gerimis. Naiknya air sungai Ciliwung tersebut dikarenakan pada saat itu kawasan Puncak dan Bogor sekitar pukul 17.00 WIB terjadi hujan lebat dan disertai angin kencang.

Andi mengatakan, kenaikan air telah menyebabkan pintu air Depok dan Manggarai turut naik.

"Jika Katulapa naik, selang empat jam pintu air Depok naik dan lima jam pintu air Manggarai juga akan naik," ungkapnya.

Ia mengatakan saat ini ketinggian air Depok mencapai 400 Cm dan 670 Cm ketinggian di pintu Air Manggarai

"Pintu air Manggarai saat ini statusnya siaga satu," ujarnya.

Andi mengatakan, pihaknya akan terus mengawasi kenaikan air Kantulampa karena hujan yang turun berfluktuasi sehingga tidak bisa ditebak.

"Hujannya tidak tetap sering berubah-ubah, kami akan lihat lagi pukul 23.30 WIB ketinggian air, yang pasti kita 24 jam siaga," ujarnya.

Kenaikan air bendung Katulampa telah menyebabkan banjir bandang di wilayah Kota Bogor, puluhan rumah warga disepanjang kali Ciliwung terendam banjir dan dua unit rumah semi permanen hanyut terbawa banjir bandang.
(T.PK-LR/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010