Muara Teweh (ANTARA News) - Komandan Kodim 1013 Muara Teweh Kabupaten Barito Utara (Barut) Kalimantan Tengah Letkol Inf Sulaiman menyorot adanya indikasi penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM).

"Masalah BBM perlu kita tuntaskan karena kebutuhan ini sebenarnya untuk keperluan masyarakat, bukan dimanfaatkan kalangan tertentu," kata Sulaiman ketika melakukan silaturahmi dengan tokoh masyarakat di Muara Teweh, Jumat.

Menurut Sulaiman, anggaran pemasukan BBM untuk Kalteng yang ditargetkan sebanyak Rp80 miliar per tahun, tercapai hanya Rp20 miliar.

Dana Rp60 miliar ini, kata dia, tidak diketahui masuk ke mana, hal ini perlu diawasi bersama.

"Saya minta kerjasamanya dengan warga masyarakat di daerah ini sehingga BBM tidak diselewengkan," katanya.

Pada kesempatan itu, Dandim mengajak sejumlah kalangan untuk mencari solusi terkait kesulitan masyarakat mendapat kayu untuk kebutuhan setempat.

"Kami siap membantu untuk memecahkan permasalahan ini dengan selalu berkomunikasi dengan masyarakat," katanya.

Sulaiman mengatakan, kegiatan pertemuan ini semulanya dilakukan sejak jauh hari, saat dirinya mulai resmi menjabat selaku komandan Kodim beberapa bulan lalu. Namun lantaran kesibukan baru bisa dilaksanakan saat ini. (K009/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010