Bantul (ANTARA News) - Tujuh pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) AR Rasyid Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Minggu sore hilang di kawasan Pantai Parangtritis setelah terseret ombak ke tengah laut.

"Ada tujuh siswa yang terseret ombak ke tengah laut saat mereka mandi di pantai Parangtritis," kata Komandan SAR Pantai Parangtritis, Bantul Ali Joko Sutanto, Minggu.

Menurut dia, data yang didapat dari guru pimpinan rombongan tujuh siswa kelas IX MTs AR Rasyid yang hilang tersebut adalah Regi Prasetyo, Aditya Achmad, Agus Aq Rojani, Dede Rian, Endi, Anggi dan Anugrah.

"Sementara 13 korban lainnya berhasil diselamatkan dan dua di antaranya harus mendapat perawatan di rumah sakit yakni Risqi Deni Akbar dan Joni Riasih," katanya.

Ia mengatakan, seluruh kekuatan Tim SAR yang ada di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul diterjunkan untuk melakukan pencarian di sepanjang kawasan pantai Parangtritis.

"Kondisi pantai sudah gelap dan hujan masih turun, kami juga telah berkomunikasi dengan pihak Rotary Adventure Club Bantul untuk meminta bantuan kendaraan yang bisa berjalan di pasir untuk melakukan penyisiran di sepanjang pantai," katanya.

Ali mengatakan, sampai saat ini Tim SAR Pantai Parangtritis belum menemukan tanda-tanda keberadaan tujuh korban yang hilang.

"Pencarian masih kami lakukan, namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda keberadaan para korban," katanya.

Guru MTs AR Rasyid Darma Kuningan Hanif mengatakan dipastikan sebanyak tujuh siswa hilang, sedangkan 13 siswa yang selamat saat ini sudah bersama dengan rombongan.

"Kami pastikan ada tujuh siswa yang hilang, semuanya laki-laki," katanya.

Ia mengatakan, malam itu juga rombongan siswa akan kembali ke Kuningan dan tiga orang guru tetap berada di Pantai Parangtritis menunggu proses pencarian siswa yang hilang.

"Siswa yang ikut wisata sebanyak 120 orang, berangkat dengan dua bus pada Sabtu (13/2) malam. Paginya tiba di Candi Borobudur dan dilanjutkan perjalanan ke Museum Dirgantara dan Pantai Parangtritis," katanya. (V001/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010