Apple memulai trend pasar pada tahun 2007 dengan perangkat berlayar sentuh, iPhone si telepon pintar yang memiliki kemampuan menjelajah internet. Yang pasti pesan dari Mobile World Congress adalah "Era telepon pintar sudah datang".
Para pesaing berusaha merebut sedikit pangsa pasar Apple, dengan meluncurkan perangkat tandingan berharga murah, pihak Deloitte memprediksikan ini sebagai permulaan dari sebuah ledakan penjualan.
Hal itu akan terjadi tahun 2012, dimana penjualan unit ponsel pintar akan
melampaui setengah miliar, pada tahun yang sama akan ada peningkatan pendapatan iklan sekitar 4.6 miliar euro dari aktivitas pencarian mobile (bergerak).
Dalam MWC tersebut, Samsung dan Motorola mengeluarkan produk terbarunya. Samsung dengan percaya diri membuat sistem operasi tersendiri, sedangkan Motorola tak mau kalah mengeluarkan Morola Quench yang merupakan produk kedelapannya yang menggunakan sistem android. Kedua produk itu dipercaya bakal menurunkan harga banderol iPhone.
LG juga meluncurkan ponsel pintar terbarunya, InTouch Max, awal bulan ini.
Pakar ponsel pintar dari Omio.com Ernest Doku mengatakan, terobosan produsen smartphone pada Mobile World Congress adalah sebuah demokratisasi pasar ponsel pintar.
"Setiap produsen menginginkan smartphone di terima publik dan konsumen menuntut penambahan tingkat koneksi, bagaimanapun, mereka tidak mau membayar harga premium. Karena itu prosuden menjembataninya dengan memberikan perangkat yang menawarkan media sosial dengan pengalaman berlayar sentuh kualitas tinggi dalam perangkat yang lebih nyaman."
Namun apakah semua upaya itu bisa menyaingi dominasi Apple? Jawaban pesimis disampaikan wartawan majalah Stuff, Verity Burns yang tidak mempercayai berbagai produk baru itu mampu menggeser dominasi teratas Apple.
"Sejujurnya perangkat keras iPhone bukan yang terbaik dalam konteks kualitas, seperti kualitas kamera, tetapi dalam hal tampilan pengguna dan penjelajahan laman internet kemampuannya tidak tersaingi," katanya seperti dilaporkan AP.
(yud/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010
