Jakarta (ANTARA) - Bek Barcelona Sergi Roberto mengakui dia dan rekan-rekan satu timnya masih menahan beban mental karena dibantai Bayern Muenchen 8-2 dalam Liga Champions Agustus silam.

La Blaugrana dilumat raksasa Bavaria itu dalam laga perempat final di Lisbon yang mengantarkan kepada gejolak besar di tubuh Barcelona musim panas ini.

Ronald Koeman menggantikan Quique Setien sebagai manajer sebelum sengketa besar antara Lionel Messi dan Josep Bartomeu mendorong pemain Argentina menyatakan ingin meninggalkan klub itu.

Baca juga: Setien gugat Barcelona soal pelanggaran kontrak
Baca juga: Posisi Presiden Barcelona Bartomeu terancam hadapi mosi tidak percaya


Roberto mengakui para pemain masih mengembalikan kepercayaan dirinya menjelang kick off mereka dalam La Liga musim ini melawan Villarreal akhir pekan ini.

"Pertandingan melawan Bayern itu sulit dilupakan. Kami mungkin telah mengalami musim panas yang terburuk. Setelah laga itu kami tak ingin lagi bermain sepak bola," kata dia dalam wawancara dengan RAC 1 seperti dilaporkan harian "AS" dalam lamannya.

"Namun demikian di bawah manajer baru kami kini bekerja keras sekali demi musim yang baru," sambung Roberto.

"Dia menyiapkan kami secara taktik dan sesi latihannya lama sekali. Dia melihat segalanya dengan sangat jelas dan itu bagus bagi tim. Saya menaruh kepercayaan sangat besar kepada para pemain dan sang manajer baru."

Roberto juga mengungkapkan bahwa dia ingin mengakhiri karirnya di Amerika Serikat. Kontrak pemain berusia 28 tahun itu di Barcelona akan berakhir pada 2022.

Baca juga: Barcelona peringati 20 tahun bergabungnya Messi
Baca juga: Segera gabung Inter, Vidal dapat pesan perpisahan dari Lionel Messi

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020