Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta penambahan jumlah petugas sehingga rasio perbandingan jumlah anak dengan petugas sosial di Pusat Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) Anak Bambu Apus, Jakarta Timur diperkecil.

Hal itu dikemukakan oleh Presiden saat melakukan kunjungan ke PPKS Anak Bambu Apus, Jakarta Timur, Rabu pagi.

"Mestinya rasionya harus lebih baik lagi. Syukur kalau bisa 1:7 atau 1:8. Kalau 1:11 atau 1:12 saya kira masih repot," kata Presiden.

Kepala Negara meminta Menteri Sosial Salim Segaf untuk memikirkan upaya penambahan petugas sosial yang bekerja di PPKS Anak tersebut agar kinerjanya dapat lebih efektif.

Menurut keterangan Direktur Pelayanan Sosial Anak Kementerian Sosial Harry Hikmat, jumlah penghuni PPKS Anak Bambu APus 393 anak dengan perincian 120 perempuan dan 268 laki-laki. Sementara jumlah petugas hanya 28 orang.

Kedatangan Presiden didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II antara lain Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Menko Kesra Agung Laksono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensos Salim Segaf Al Jufrie, dan sejumlah staf khusus presiden.

PPKS Anak merupakan unit pelayanan teknis yang menangani permasalahan kesejahteraan sosial anak yang berada langsung di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial.

Berdasarkan data Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemensos , jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial anak (usia 0-18 tahun) mencapai 4.656.913 anak.

PPKS Bambu Apus yang menjadi barometer penanganan masalah anak di Indonesia memiliki lima unit layanan anak.

Selain mendengarkan keterangan mengenai kondisi di PPKS Anak Bambu Apus, Presiden melihat secara langsung sarana dan prasarana PPKS Anak Bambu Apus yang berada di area 10,5 hektare mulai dari asrama, ruang konsultasi pekerja sosial, perpustakaan, poliklinik, ruang data dan fasilitas lain.

Presiden juga melakukan dialog, berjabat tangan dan berfoto dengan anak-anak penghuni tempat itu. Selama kunjungan Presiden sejumlah anak menyanyikan lagu ciptaan Kepala Negara yang berjudul "Kuyakin Sampai Disana".(G003/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010