Sumenep (ANTARA News) - Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengamankan buku dan "video compact disk" (VCD) yang isinya dinilai melecehkan ajaran Islam, kata Kasat Intelkam Polres Sumenep, AKP Endri Prasetyo Utoro, Rabu malam.

"Kami sudah amankan dua buku dan satu keping VCD yang diterima warga di perbatasan Kecamatan Batu Putih dan Dasuk dari orang tak dikenal," katanya.

Ia menyebutkan dua buku yang diamankan tersebut berjudul: "Jalan (Tauhid) Menuju Surga" dan "Siapa Membelenggu Tuhan, Penuntun Menjadi Kaum Imani yang Tidak Membelenggu Tuhan".

"Dua buku tersebut seperti hasil fotokopi dan tanpa ada keterangan penerbitnya. Di sampul buku juga tertulis nomor telepon genggam, yakni 0852255590xx," katanya menerangkan.

Sementara di VCD terdapat tulisan: "Yang Kuasa sudah Ubahkan Hati Keras", dan terdapat nomor telepon genggam, yakni 0812891942xx.

"Anggota kami di lapangan terus melakukan penyelidikan terkait penyebaran buku dan VCD yang isinya dinilai melecehkan ajaran Islam," katanya mengungkapkan.

Endri meminta warga yang menerima buku dan VCD yang isinya serupa untuk segera melaporkan pada kantor polisi terdekat.

"Untuk sementara, kami agak kesulitan mengungkap pelaku penyebaran buku dan VCD itu. Hasil penyelidikan, orang tak dikenal yang memberikan buku dan VCD tersebut mengenakan helm standar. Begitu selesai menyerahkan buku, DIA langsung naik sepeda motor dan kabur," katanya menjelaskan.

Buku dan VCD yang diamankan polisi kemungkinan besar serupa dengan yang pernah ditunjukkan Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) An Nur, Desa Mantajun, Kecamatan Dasuk, Muhammad Hanif, kepada sejumlah wartawan termasuk ANTARA pada hari Selasa (16/2).

Dua buku yang ditunjukkan Hanif itu berjudul: "Jalan (Tauhid) Menuju Surga" dan "Siapa Membelenggu Tuhan, Penuntun Menjadi Kaum Imani yang Tidak Membelenggu Tuhan".

Sementara di VCD terdapat tulisan: "Yang Kuasa sudah Ubahkan Hati Keras".

Ketika itu, Hanif menceritakan, sejumlah warga datang dan memberitahukan padanya bahwa mereka telah menerima buku dan VCD yang isinya melecehkan ajaran Islam.

Di VCD, Nabi Muhammad disebutkan meninggal dunia akibat diracun oleh salah seorang istrinya, Nabi Ismail menjadi nabi atas permintaan Nabi Ibrahim, dan "tawaf" (mengelilingi Ka`bah sebanyak tujuh kali) yang merupakan salah satu rangkaian ibadah haji disebut sebagai mainan anak-anak kecil.
(T.PK-DYT/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010