"Pemerintah akan mengupayakan percepatan normalisasi Sungai Citarum," kata Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, di Jakarta, Kamis.
Agung menjelaskan, normalisasi Sungai Citarum di antaranya meliputi proses pengerukan dan pelurusan sungai serta merelokasi warga yang tinggal di bantaran sungai.
Agung menambahkan, program normalisasi Sungai Citarum berjalan sejak sepuluh tahun lalu namun pihaknya akan mengupayakan dilakukannya percepatan agar tidak ada lagi permasalahan banjir di wilayah itu.
"Pada saat ini ada sekitar 1.400 hektare lahan di sepanjang Sungai Citarum yang selalu tergenang air saat sungai meluap, dan itu rutin terjadi pada setiap tahunnya. Akan tetapi jumlah tersebut terus berkurang jika dibandingkan sepuluh tahun lalu yang mencapai 7.500 hektare," katanya.
Karena itu, ia berharap percepatan normalisasi Sungai Citarum akan menjadi solusi permanen terhadap sisa sekitar 1.400 hektare lahan yang masih selalu tergenang air saat sungai meluap.
"Kita mengharapkan hasil yang permanen sehingga kemudian hari permasalahan banjir tidak lagi mengganggu masyarakat," katanya.
Sebagai tindak lanjut dari upaya percepatan, pemerintah pusat melalui Menkokesra, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Kementerian Lingkungan Hidup akan segera mengadakan pertemuan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada Februari.
"Akan ada pertemuan lintas sektor untuk membahas normalisasi Sungai Citarum pada bulan Februari ini," kata Agung seraya menambahkan belum ada tanggal pasti untuk itu.
Ia berharap dari pertemuan itu akan ditemukan solusi terbaik bagi percepatan normalisasi Sungai Citarum.
(W004/B010
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010