Kuala Lumpur (ANTARA News) - Banyak warga Malaysia yang mendukung penghentian pengiriman pembantu rumah tangga (PRT) dari Indonesia ke Malaysia karena timbulnya berbagai masalah, terutama adanya pembantu muslim yang dilarang menjalankan ibadah.

Seorang pengusaha kafe, Rosnani Zakaria (48 tahun), kepada Harian Metro di Kuala Lumpur, Jum`at mengatakan, kebijakan Indonesia menghentikan pengiriman PRT ke Malaysia adalah langkah tepat karena banyak pembantu muslim yang menghadapi berbagai hambatan dalam melakukan ibadahnya.

Ada sebagian pembantu rumah tidak dibolehkan mendirikan salat dan mereka tidak mampu menolak perintah majikannya.

Selain itu, kata Rosnani, kenaikan gaji pembantu Indonesia belum lama ini tidak beralasan dan keterlaluan karena masih banyak warga Malaysia bergaji lebih rendah.

Warga lainnya, Nurhanis Hashim mengungkapkan, sudah punya harapan lama karena pembantu Indonesia umumnya muslim tapi bekerja kepada majikan nonmuslim. "Karena itu, akidahnya akan rusak," kata Nurhanis.(A029/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010