Nazran, Rusia (ANTARA News/AFP) - Beberapa ledakan di Rusia selatan Jumat menewaskan dua orang dan melukai 28 orang yang lain, korban terakhir dalam perjuangan melawan gerilyawan di wilayah Kaukasus Utara yang bergolak, kata pejabat.

Ledakan-ledakan itu terjadi di pinggiran Nazran, kota penting republik Ingushetia, jelas Svetlana Gorbakova, jurubicara komisi penyelidikan setempat, pada AFP.

Satu pejabat polisi dan satu warga sipil tewas setelah dibawa bergegas ke rumah sakit dan semua orang lain yang terluka akibat ledakan itu adalah pejabat polisi, ia mengatakan, dan menambahkan bahwa tiga dari mereka yang terluka dalam keadaan kritis.

"Ada antara tiga dan lima ledakan," ujar Gorbakova.

Ledakan-ledakan itu terjadi setelah seorang warga setempat menemukan sesuatu yang tampaknya bom di sebuah rumah kosong yang ia miliki dan memperingatkan polisi dengan penemuannya.

Serangkaian ledakan meletus ketika polisi berusaha untuk melumpuhkan bom itu, kata Gorbakova.

Pasukan keamanan Rusia telah terperangkap dalam perang dengan menghabiskan tenaga lawan dengan gerilyawan Muslim di seluruh Kaukasus Utara, wilayah paling bergolak Rusia yang terdiri atas Chechnya dan republik lainnya yang sebagian besar warganya Muslim. (S008/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010